:
Breaking News

BUPATI SUMENEP USULKAN PENAMBAHAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT BLT DBHCHT, CAPAI 5.000 KPM DI 2025

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SUMENEP, maduranetwork.id – Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo, mengajukan usulan penambahan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) untuk tahun 2025. Usulan ini bertujuan untuk memperluas penerima manfaat di kalangan masyarakat Sumenep yang bekerja di industri tembakau.

Pada tahun 2024, BLT DBHCHT di Kabupaten Sumenep disalurkan kepada 3.150 KPM, yang terdiri dari 895 buruh tani tembakau dan 2.255 buruh pabrik rokok, dengan anggaran sebesar Rp2,8 miliar. Namun, pada tahun 2025, Pemkab Sumenep mengajukan jumlah penerima manfaat hampir dua kali lipat lebih banyak, yaitu 5.000 KPM.

“Tahun sebelumnya hanya 3.150 KPM, jadi tahun ini kami usulkan hampir dua kali lipatnya, yakni 5.000 KPM,” ujar Bupati Ach. Fauzi Wongsojudo, Jumat (31/1/2025).

Penambahan jumlah penerima BLT ini merupakan upaya untuk mengakomodasi lebih banyak masyarakat yang bekerja di sektor tembakau, baik sebagai buruh tani maupun buruh pabrik rokok, yang selama ini turut berkontribusi dalam perekonomian daerah.

Bupati Fauzi menyebutkan bahwa pada tahun 2025, Pemkab Sumenep mengajukan anggaran sebesar Rp4,5 miliar untuk BLT DBHCHT.

"Kami berharap pengusulan ini bisa diterima oleh Kemenkeu, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak warga Sumenep yang bergantung pada industri tembakau,” paparnya.

Meski demikian, Bupati Fauzi menegaskan bahwa jumlah penerima manfaat di masing-masing kategori (buruh tani dan buruh pabrik rokok) belum dapat dipastikan secara rinci. Hal ini karena pembagian KPM akan disesuaikan dengan usulan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sumenep.

Pemerintah daerah berharap bahwa bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama para buruh tani dan buruh pabrik rokok, yang menjadi tulang punggung industri tembakau di Sumenep.

Bupati Fauzi juga berharap agar sektor industri tembakau dapat terus memberikan dampak positif kepada seluruh elemen masyarakat, sehingga kesejahteraan warga Sumenep semakin meningkat.

Dengan adanya penambahan KPM ini, diharapkan distribusi bantuan dapat lebih merata dan memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan, sehingga turut mendukung stabilitas sosial dan ekonomi di Kabupaten Sumenep. (sdm)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *