BUPATI SUMENEP USULKAN PENAMBAHAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT BLT DBHCHT, CAPAI 5.000 KPM DI 2025

- Inyoman -
- 31 Jan, 2025
SUMENEP, maduranetwork.id – Bupati Sumenep, Ach. Fauzi
Wongsojudo, mengajukan usulan penambahan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau (DBHCHT) kepada Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu)
untuk tahun 2025. Usulan ini bertujuan untuk memperluas penerima manfaat di
kalangan masyarakat Sumenep yang bekerja di industri tembakau.
Pada tahun 2024, BLT DBHCHT di Kabupaten Sumenep disalurkan
kepada 3.150 KPM, yang terdiri dari 895 buruh tani tembakau dan 2.255 buruh
pabrik rokok, dengan anggaran sebesar Rp2,8 miliar. Namun, pada tahun 2025,
Pemkab Sumenep mengajukan jumlah penerima manfaat hampir dua kali lipat lebih
banyak, yaitu 5.000 KPM.
“Tahun sebelumnya hanya 3.150 KPM, jadi tahun ini kami
usulkan hampir dua kali lipatnya, yakni 5.000 KPM,” ujar Bupati Ach. Fauzi
Wongsojudo, Jumat (31/1/2025).
Penambahan jumlah penerima BLT ini merupakan upaya untuk
mengakomodasi lebih banyak masyarakat yang bekerja di sektor tembakau, baik
sebagai buruh tani maupun buruh pabrik rokok, yang selama ini turut
berkontribusi dalam perekonomian daerah.
Bupati Fauzi menyebutkan bahwa pada tahun 2025, Pemkab
Sumenep mengajukan anggaran sebesar Rp4,5 miliar untuk BLT DBHCHT.
"Kami berharap pengusulan ini bisa diterima oleh
Kemenkeu, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak warga Sumenep
yang bergantung pada industri tembakau,” paparnya.
Meski demikian, Bupati Fauzi menegaskan bahwa jumlah penerima
manfaat di masing-masing kategori (buruh tani dan buruh pabrik rokok) belum
dapat dipastikan secara rinci. Hal ini karena pembagian KPM akan disesuaikan
dengan usulan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta Dinas
Tenaga Kerja (Disnaker) Sumenep.
Pemerintah daerah berharap bahwa bantuan ini dapat
meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama para buruh tani dan buruh pabrik
rokok, yang menjadi tulang punggung industri tembakau di Sumenep.
Bupati Fauzi juga berharap agar sektor industri tembakau
dapat terus memberikan dampak positif kepada seluruh elemen masyarakat,
sehingga kesejahteraan warga Sumenep semakin meningkat.
Dengan adanya penambahan KPM ini, diharapkan distribusi
bantuan dapat lebih merata dan memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat
yang membutuhkan, sehingga turut mendukung stabilitas sosial dan ekonomi di
Kabupaten Sumenep. (sdm)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *