BAPPEDA SUMENEP DUKUNG PENINGKATAN INFRASTRUKTUR DAN KESEJAHTERAAN LEWAT FORUM KONSULTASI PUBLIK RKPD 2026
- Inyoman -
- 01 Feb, 2025
SUMENEP, maduranetwork.id - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, mengungkapkan komitmennya untuk
terus meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan guna mendorong
kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program strategis.
Salah satunya adalah dengan memberikan masukan pada Forum
Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Timur.
"Kami menyambut baik acara ini sebagai langkah positif,
dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat untuk
mencapai tujuan pembangunan yang merata, khususnya di Kabupaten Sumenep,"
ujar Arif, Sabtu (1/2).
Dalam forum yang dilaksanakan di Surabaya pada Jumat (31/1),
Bappeda Sumenep turut memberikan masukan untuk penyusunan RKPD 2026. Arif
menegaskan bahwa penting bagi perencanaan pembangunan untuk mencerminkan
kebutuhan masyarakat secara menyeluruh, terlebih lagi mengingat kondisi
geografis Kabupaten Sumenep yang terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan.
“Sumenep memiliki tantangan besar, terutama di wilayah
kepulauan, dalam penyediaan infrastruktur dasar dan penunjang konektivitas yang
memadai. Ini harus menjadi perhatian serius dalam perencanaan pembangunan ke
depan,” tambah Arif.
Beberapa program yang diusulkan untuk mendapat dukungan
pemerintah pusat dan provinsi di antaranya adalah peningkatan sumber daya air,
bidang kesehatan, pengembangan wilayah kepulauan, serta penguatan infrastruktur
yang mendukung konektivitas antarwilayah.
Salah satunya adalah reaktivasi airstrip Masalembu,
percepatan pembangunan Bandara Kangean, serta prioritas alokasi dana untuk
pembangunan di wilayah kepulauan.
"Forum ini adalah momentum penting untuk menyelaraskan
perencanaan pembangunan antara pemerintah daerah, pusat, dan provinsi, sehingga
kebijakan nasional dapat sejalan dengan kebutuhan pembangunan daerah,"
kata Arif Firmanto.
Lebih lanjut, Arif menyampaikan bahwa dalam setiap
perencanaan pembangunan, penerapan prinsip partisipasi publik sangatlah
penting. Program pembangunan yang dirancang harus benar-benar sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, dan hal ini hanya dapat terwujud melalui kerjasama antara
pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
“Keberhasilan pembangunan bukan hanya bergantung pada
pemerintah saja, tetapi juga pada sinergi dengan masyarakat, dunia usaha, dan
akademisi. Pemerintah bersama masyarakat harus saling mengintegrasikan
pemikiran untuk mempercepat pembangunan daerah," tambahnya.
Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Provinsi Jawa
Timur 2026 dihadiri oleh berbagai instansi dan pihak terkait, termasuk Bappeda
Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, akademisi, ormas, organisasi keagamaan,
organisasi kepemudaan, mitra pembangunan, serta instansi vertikal dan lembaga
semi pemerintah.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan berita
acara sebagai bentuk kesepakatan bersama atas hasil forum konsultasi publik.
Dengan langkah ini, diharapkan pembangunan di Kabupaten Sumenep dapat lebih
terarah dan berkesinambungan, serta berdampak positif bagi kesejahteraan
masyarakat di masa depan. (sdm)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *