:
Breaking News

PEMKAB PAMEKASAN JANJI TATA ULANG PKL DI AREA FOOD COLONY UNTUK KENYAMANAN BERSAMA

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

PAMEKASAN, maduranetwork.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, berkomitmen untuk menata ulang pedagang kaki lima (PKL) yang berada di area food colony agar lebih nyaman dan menarik bagi pengunjung. Janji ini disampaikan langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Pamekasan, Achmad Faisol, saat melakukan kunjungan ke lokasi tersebut pada Jumat (31/01/2025) malam.

Faisol menjelaskan bahwa Pemkab Pamekasan berencana melengkapi fasilitas yang ada di food colony untuk meningkatkan kenyamanan PKL dan pengunjung. Penataan ini dilakukan setelah para pedagang setuju untuk pindah dari area Monumen Arek Lancor ke food colony. Penataan dan penambahan fasilitas, seperti penerangan, jalur kendaraan, hingga fasilitas umum, akan dilakukan secara bertahap.

"Kami ingin konsepnya seperti drive-thru, sehingga kita akan menggeser beberapa tiang listrik yang menghalangi. Jalan keluar menuju Jalan Kemayoran juga akan dibuka kembali setelah sebelumnya ditutup. Selain itu, ada keluhan mengenai penerangan, dan alhamdulillah BPBD sudah menyiapkan solusi untuk itu," ungkap Faisol.

Lebih lanjut, Faisol menyebutkan bahwa Pemkab akan mendata PKL yang tertarik untuk berjualan di area food colony dan memastikan tata letak serta jenis usaha yang ada di lokasi tersebut ditata dengan baik. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan bersama baik bagi pedagang maupun pengunjung.

"Tata letaknya akan kami rapikan, termasuk musola yang juga akan diperbaiki. Kami ingin menjadikan Food Colony sebagai tempat yang layak dan menarik untuk dikunjungi, dengan berbagai jenis usaha, mulai dari makanan hingga mainan anak-anak," tambahnya.

Pemerintah daerah juga bersyukur bahwa meskipun sempat ada kekhawatiran terkait pendapatan PKL yang pindah ke food colony, namun berdasarkan laporan langsung dari pedagang, hasilnya cukup memuaskan. Faisol pun mengungkapkan bahwa pendapatan pedagang tidak mengecewakan, meski sebelumnya ada kekhawatiran tentang penurunan pengunjung.

"Alhamdulillah, berdasarkan tanya jawab dengan pedagang, pendapatan mereka lumayan. Itu menunjukkan bahwa pemindahan ke food colony berjalan dengan baik," kata Faisol.

Dalam upaya mendongkrak kunjungan masyarakat, Pemkab Pamekasan juga berencana untuk menggelar berbagai kegiatan menarik di area food colony. Salah satunya adalah bazar takjil yang rutin digelar setiap bulan Ramadhan. Kegiatan tersebut akan menjadi daya tarik tambahan bagi masyarakat untuk datang berkunjung ke food colony.

"Selain itu, ada juga usulan untuk mengadakan car free day di sekitar Jalan Kemayoran, yang terhubung langsung dengan food colony. Kami berharap ini bisa menambah kunjungan masyarakat ke sana," pungkas Faisol. (red)

Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkab Pamekasan berharap Food Colony bisa menjadi pusat ekonomi yang berkembang pesat dan menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk berkumpul, berbelanja, dan menikmati berbagai sajian kuliner. (Yasik, Fer)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *