• Rusli Djunaidi
• 04 Feb, 2025

BANGKALAN, maduranetwork.id Warga yang melintasi Jembatan Gladak Lanjeng, yang menghubungkan Desa Martajasah dan Desa Keramat di Kabupaten Bangkalan, kembali mengeluhkan kondisi penyangga jembatan yang semakin memprihatinkan. Masyarakat setempat khawatir akan keselamatan mereka mengingat struktur jembatan yang semakin rusak dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Menanggapi keluhan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menjelaskan bahwa perbaikan jembatan ini sudah beberapa kali diajukan, namun terkendala masalah anggaran. Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Bangkalan, Guntur Setiadi, menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan perbaikan secara menyeluruh, namun belum ada anggaran yang disetujui untuk pelaksanaannya.

“Perbaikan jembatan itu sudah beberapa kali kami ajukan, tetapi selalu terkena refocusing anggaran,” kata Guntur. Ia menambahkan bahwa kondisi Jembatan Gladak Lanjeng memerlukan rekonstruksi ulang, bukan sekadar rehabilitasi sebagian, untuk memastikan struktur jembatan tetap aman dan nyaman digunakan.

Lebih lanjut, Guntur menjelaskan bahwa tahun ini banyak anggaran yang direfokuskan untuk keperluan lain, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAUM), sehingga proyek-proyek infrastruktur yang sudah direncanakan belum dapat direalisasikan.

Meskipun demikian, Dinas PUPR Bangkalan berkomitmen untuk terus mencari solusi agar perbaikan Jembatan Gladak Lanjeng bisa segera terealisasi. Pemerintah Kabupaten Bangkalan juga berjanji untuk memperjuangkan anggaran pada tahun berikutnya, mengingat betapa pentingnya jembatan ini bagi kelancaran mobilitas masyarakat serta perekonomian lokal.

Warga sekitar berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret agar jembatan tersebut tidak semakin rusak dan dapat menjamin keselamatan para penggunanya sebelum terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. (dj)