• Mohammad -
• 18 Feb, 2025

PAMEKASAN, MaduraNetwok.id – Aisyah Minarni Mukti, guru Bahasa Indonesia di SMPN 2 Pamekasan, kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional. Ia dinobatkan sebagai Guru Inovator Literasi Nasional dalam ajang Workshop dan Anugerah Literasi Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Inovator Literasi Nasional (IGINOS).

Penghargaan bergengsi tersebut diberikan langsung oleh IGINOS dalam acara yang berlangsung di Kantor Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur, pada Minggu (16/2/2025).

Saat dikonfirmasi, Aisyah mengaku sangat bersyukur atas pencapaian ini. Ia menyebut penghargaan tersebut bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga bagi sekolahnya. “Penghargaan ini adalah kehormatan bagi saya dan sekolah SMPN 2 Pamekasan,” ujar Aisyah saat diwawancarai Pamekasan Channel, Senin (17/2/2025).

Menurutnya, pencapaian ini tidak diraih dengan mudah. Ia harus melewati tujuh tahap diseminasi ketat selama dua minggu yang dilakukan oleh IGINOS. Dalam proses tersebut, ia mempresentasikan berbagai karya inovatifnya di bidang literasi, mulai dari artikel Deep Learning (pembelajaran mendalam), pembuatan esai, hingga poster permainan tradisional yang dikaitkan dengan literasi.

Salah satu inovasi Aisyah yang mendapat perhatian dari IGINOS adalah strategi meningkatkan kemampuan membaca kritis siswa melalui teks ulasan buku.

“Alhamdulillah, inovasi saya dalam dunia literasi, terutama dalam meningkatkan kemampuan membaca kritis siswa, diterima dengan baik oleh pihak IGINOS,” tuturnya.

Sebagai sosok pendidik berprestasi, Aisyah berharap bisa terus membangun kesadaran siswa akan pentingnya membaca untuk meningkatkan pemahaman dan berpikir kritis. Ia juga mendorong agar siswa lebih aktif dalam mengelola pojok baca di kelas sebagai bagian dari budaya literasi.

“Saya juga ingin menciptakan kolaborasi antara guru dan siswa dalam menghasilkan berbagai karya literasi,” tambahnya.

Kepala Sekolah SMPN 2 Pamekasan, Mustakim, turut mengapresiasi dan menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Aisyah.

“Penghargaan ini membuktikan bahwa sekolah kami memiliki guru-guru yang inovatif dan berkualitas. Ibu Aisyah adalah sosok pendidik yang selalu ingin tahu hal-hal baru dalam dunia pendidikan,” ungkap Mustakim.

Menurutnya, Aisyah dikenal sebagai guru yang aktif dan memiliki semangat tinggi dalam memajukan pendidikan di sekolah. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Komunitas Belajar di lingkungan sekolah, yang semakin mengukuhkan perannya sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan.

Dengan prestasi ini, diharapkan semakin banyak guru di Pamekasan yang termotivasi untuk berinovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di bidang literasi. (red)