:
Breaking News

Strategi Sumenep 2025-2029: Lima Misi Utama untuk Kemajuan Daerah

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SUMENEP | MaduraNetwork.id - Dalam upaya merancang pembangunan yang berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2025 serta Forum Konsultasi Publik sebagai langkah awal penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 dan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

 

Lebih dari sekadar agenda tahunan, forum ini menjadi momen strategis untuk memastikan bahwa pembangunan Sumenep tidak hanya berjalan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

 

Bertempat di Ruang Rapat Arya Wiraraja, Kantor Bupati Sumenep pada Kamis (27/03/2025), acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), anggota DPRD, organisasi perangkat daerah (OPD), akademisi, serta perwakilan masyarakat. Kehadiran mereka bukan sekadar sebagai peserta, melainkan sebagai pihak yang turut menentukan arah kebijakan pembangunan di masa mendatang.

 

Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH., dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan harus didasarkan pada realitas dan kebutuhan riil masyarakat, bukan hanya sekadar angka di atas kertas.

 

“Kita tidak ingin hanya menyusun program berdasarkan statistik semata. Setiap kebijakan harus benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Oleh karena itu, seluruh aspirasi dari tingkat desa hingga kecamatan harus dikaji secara mendalam agar benar-benar relevan dan berdampak,” ujar Bupati Fauzi.

 

Lebih dari sekadar formalitas, Musrenbang tahun ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun Sumenep dengan hati. Visi besar ini diterjemahkan ke dalam lima misi utama yang akan menjadi panduan pembangunan lima tahun ke depan:

 

1.      Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan guna menciptakan masyarakat yang lebih kompetitif.

2.      Pemberdayaan ekonomi berbasis kawasan untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

3.      Tata kelola pemerintahan yang transparan, inovatif, dan responsif demi pelayanan publik yang lebih efektif.

4.      Pembangunan berbasis gotong royong dan kearifan lokal guna menjaga identitas budaya dan sosial sebagai kekuatan utama.

5.      Pemerataan pembangunan infrastruktur antara wilayah daratan dan kepulauan untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah.

 

Di kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Sumenep, Dr. Ir. Arif Firmanto, ST., MT., dalam laporannya menyampaikan berbagai capaian positif dalam lima tahun terakhir. Beberapa di antaranya adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 69,78% pada 2025, penurunan tingkat pengangguran terbuka hingga 1,69%, serta lonjakan investasi daerah yang mencapai Rp 2,74 triliun pada 2024. Namun, ia juga menyoroti sejumlah tantangan yang masih harus dihadapi.

 

“Ketimpangan ekonomi antara wilayah daratan dan kepulauan masih menjadi pekerjaan rumah. Begitu pula dengan optimalisasi potensi daerah yang harus lebih kompetitif. Kita harus memastikan bahwa pembangunan tidak hanya maju, tetapi juga merata dan inklusif,” ujarnya.

 

Berdasarkan hasil Musrenbang tingkat desa dan kecamatan, pemerintah daerah telah menerima 912 usulan dari masyarakat dan 933 pokok pikiran (Pokir) DPRD. Semua aspirasi ini menjadi bahan pertimbangan utama dalam penyusunan RKPD 2026 dan RPJMD 2025-2029.

 

Beberapa isu strategis yang mencuat dalam forum ini antara lain:

 – Peningkatan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan akses air bersih di wilayah kepulauan.

– Pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penggerak ekonomi baru.

– Peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, terutama di daerah terpencil.

– Pemberdayaan UMKM dan sektor pertanian agar lebih kompetitif dan berkelanjutan.

– Penguatan program sosial untuk menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Musrenbang ini bukan sekadar ajang diskusi, tetapi juga langkah konkret dalam membangun masa depan Sumenep. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menjadikan setiap masukan sebagai landasan kebijakan yang nyata, bukan sekadar formalitas tahunan.

 

“Kunci utama pembangunan adalah kolaborasi dan sinergi. Pemerintah, DPRD, akademisi, dan masyarakat harus berjalan bersama. Hanya dengan begitu, kita bisa menjadikan Sumenep sebagai daerah yang maju, unggul, dan sejahtera,” tandas Bupati Fauzi.

 

Turut hadir dalam forum ini, Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim, Bakorwil Madura, Forkopimda, pimpinan OPD, akademisi, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen yang siap berkontribusi dalam mewujudkan Sumenep yang lebih baik.

 

Dengan semangat kebersamaan dan optimisme, Musrenbang 2025 ini diharapkan menjadi titik tolak menuju perubahan yang lebih nyata. Tidak sekadar menata pembangunan, tetapi juga merajut harapan dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi seluruh masyarakat Sumenep. (sdm)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *