:
Breaking News

Kolaborasi Strategis: Bassra dan Pemkab Bangkalan Bahas Pembangunan Madura

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

BANGKALAN I MaduraNetwork.id - Sebagai bagian dari tradisi yang telah mengakar, Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) kembali menggelar pertemuan silaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap kali terjadi pergantian kepemimpinan bupati di wilayah tersebut.

 

Pertemuan kali ini dihadiri oleh para ulama terkemuka dari empat kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya peran ulama dalam kehidupan masyarakat Madura, termasuk dalam dinamika pemerintahan.

 

Juru Bicara Bassra, KH Muhdar Abdullah, menyampaikan bahwa silaturahmi ini bukan sekadar ajang temu kangen, tetapi juga sarana untuk menyampaikan gagasan dan masukan strategis demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

 

“Dalam silaturahmi ini kita banyak memberikan masukan-masukan, kemudian membahas kerja sama ke depan. Karena hakikatnya orang Madura kalau ada apa-apa, di samping pejabat, juga tidak meninggalkan para kiai,” tutur KH Muhdar.

 

Dalam pertemuan tersebut, beberapa isu penting menjadi sorotan utama. Mulai dari persoalan ekonomi rakyat, pengembangan sektor wisata religi, penanggulangan praktik kemaksiatan, hingga perlindungan terhadap pedagang kecil seperti PKL.

 

Bassrecara tegas mengingatkan pemerintah daerah agar penataan kota tidak menimbulkan dampak negatif terhadap penghidupan para pedagang kecil.

 

“Kalau Pemda ingin mempercantik kota dan memindahkan para pedagang kaki lima, maka harus dipindahkan ke tempat yang sekiranya tidak mematikan usaha mereka,” tegas KH Muhdar.

 

Sementara itu, Bupati Bangkalan Lukman Hakim menyambut hangat kehadiran para ulama dari berbagai penjuru Madura tersebut. Ia mengapresiasi kepedulian Bassra terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat dan mengaku terbuka terhadap berbagai masukan.

 

“Kami sangat terbuka terhadap masukan dari para ulama. Kehadiran Bassra menjadi penguat kami untuk terus bekerja demi kepentingan rakyat,” kata Bupati Lukman.

 

Pertemuan tersebut mencerminkan sinergi antara pemuka agama dan pejabat publik dalam menyelesaikan problematika masyarakat dengan pendekatan yang dialogis dan penuh kekeluargaan.

 

Beberapa tokoh ulama yang hadir dalam kesempatan itu antara lain:

1.      RKH. Moh. Rofi'ie Baidlowi – Sekjend

2.      RKH. Syafik Rofi'ie – Jubir

3.      KH. Muhdlor Abdullah – Kesekretariatan

4.      HA. Sufyan Absi – Sumenep

5.      KH. Ach. Fauzi Tidjani – Sumenep

6.      KH. Imam Hodri – Sumenep

7.      KH. Abdullah Syarqowie – Pamekasan

8.      KH. Ali Rohbini – Pamekasan

9.      KH. Syafi'uedin Wahed – Sampang

10. KH. Mahrus Ali / KH. Itqon – Sampang

11. KH. Imam Bukhori – Bangkalan

12. KH. Makki Natsir – Bangkalan

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *