Kolaborasi Strategis: Bassra dan Pemkab Bangkalan Bahas Pembangunan Madura

- Rusli Djunaidi
- 16 Apr, 2025
BANGKALAN I MaduraNetwork.id - Sebagai bagian dari tradisi yang telah mengakar, Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) kembali menggelar pertemuan silaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap kali terjadi pergantian kepemimpinan bupati di wilayah tersebut.
Pertemuan kali ini dihadiri oleh para ulama
terkemuka dari empat kabupaten di Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan,
dan Sumenep. Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya peran ulama dalam
kehidupan masyarakat Madura, termasuk dalam dinamika pemerintahan.
Juru Bicara Bassra, KH Muhdar Abdullah,
menyampaikan bahwa silaturahmi ini bukan sekadar ajang temu kangen, tetapi juga
sarana untuk menyampaikan gagasan dan masukan strategis demi kemajuan daerah
dan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam silaturahmi ini kita banyak memberikan
masukan-masukan, kemudian membahas kerja sama ke depan. Karena hakikatnya orang
Madura kalau ada apa-apa, di samping pejabat, juga tidak meninggalkan para
kiai,” tutur KH Muhdar.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa isu penting
menjadi sorotan utama. Mulai dari persoalan ekonomi rakyat, pengembangan sektor
wisata religi, penanggulangan praktik kemaksiatan, hingga perlindungan terhadap
pedagang kecil seperti PKL.
Bassrecara tegas mengingatkan pemerintah daerah
agar penataan kota tidak menimbulkan dampak negatif terhadap penghidupan para
pedagang kecil.
“Kalau Pemda ingin mempercantik kota dan
memindahkan para pedagang kaki lima, maka harus dipindahkan ke tempat yang
sekiranya tidak mematikan usaha mereka,” tegas KH Muhdar.
Sementara itu, Bupati Bangkalan Lukman Hakim
menyambut hangat kehadiran para ulama dari berbagai penjuru Madura tersebut. Ia
mengapresiasi kepedulian Bassra terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat dan
mengaku terbuka terhadap berbagai masukan.
“Kami sangat terbuka terhadap masukan dari para
ulama. Kehadiran Bassra menjadi penguat kami untuk terus bekerja demi
kepentingan rakyat,” kata Bupati Lukman.
Pertemuan tersebut mencerminkan sinergi antara
pemuka agama dan pejabat publik dalam menyelesaikan problematika masyarakat
dengan pendekatan yang dialogis dan penuh kekeluargaan.
Beberapa tokoh ulama yang hadir dalam kesempatan
itu antara lain:
1. RKH. Moh. Rofi'ie Baidlowi – Sekjend
2. RKH. Syafik Rofi'ie – Jubir
3. KH. Muhdlor Abdullah – Kesekretariatan
4. HA. Sufyan Absi – Sumenep
5. KH. Ach. Fauzi Tidjani – Sumenep
6. KH. Imam Hodri – Sumenep
7. KH. Abdullah Syarqowie – Pamekasan
8. KH. Ali Rohbini – Pamekasan
9. KH. Syafi'uedin Wahed – Sampang
10. KH. Mahrus Ali / KH. Itqon – Sampang
11. KH. Imam Bukhori – Bangkalan
12. KH. Makki Natsir – Bangkalan
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *