• Mohammad -
• 22 Apr, 2025

SUMENEP I MaduraNetwork.id - Inovasi pertanian terus berkembang seiring dengan terbatasnya lahan tanam di berbagai wilayah. Salah satu solusi terbaru yang dikenalkan adalah Garden Tower, sebuah media tanam vertikal yang dirancang khusus untuk membudidayakan tanaman konsumsi seperti sayur dan buah di ruang terbatas.

Teknik Garden Tower ini diyakini sangat bermanfaat terutama bagi para petani dan masyarakat yang memiliki keterbatasan lahan. Bahkan, metode ini memungkinkan diterapkan di halaman rumah tangga secara praktis dan efisien.

“Ini sangat efektif untuk meningkatkan kemandirian pangan di tiap rumah tangga,” ujar Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Yoyok Wahyudi, S.I.P., M.Han., saat mengikuti Bimbingan Teknis Penyiapan Kompi Produksi Pertahanan Pangan yang digelar oleh Mabes TNI bekerja sama dengan IPB University di Bogor, Selasa (22/04/2025).

Seperti dilansir Media Center, dalam kegiatan tersebut, Letkol Yoyok mempelajari berbagai teknik bertani yang dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan lokal. Ia menekankan pentingnya adaptasi teknologi pertanian terhadap kebutuhan dan keterbatasan masyarakat di lapangan.

“Keunikan Garden Tower ini, selain menggunakan terpal sebagai bahan utama dindingnya, adalah daya tahan yang tinggi. Bahannya kuat, tidak mudah sobek, dan sangat cocok untuk pemanfaatan jangka panjang,” terangnya melalui wawancara jaringan seluler.

Konsep Garden Tower juga dinilai lebih efisien dalam hal biaya maupun input bahan, sehingga cocok diterapkan di berbagai kalangan masyarakat. Dandim menjelaskan bahwa metode ini sangat sesuai untuk menanam berbagai jenis sayuran daun seperti bayam hijau, bayam merah, kangkung, pakcoy, kailan, dan calsim. Sementara untuk tanaman buah, tomat, cabe rawit, dan terong menjadi pilihan yang ideal.

“Semoga konsep ini dapat dikembangkan di Kabupaten Sumenep, dan bermanfaat untuk mendukung ketahanan pangan di Kota Keris,” pungkas Letkol Inf Yoyok Wahyudi.

Dengan pendekatan yang sederhana namun inovatif ini, Garden Tower diharapkan mampu menjadi solusi nyata bagi ketersediaan pangan keluarga, sekaligus mendorong semangat bercocok tanam mandiri di tengah keterbatasan lahan. (rba)