:
Breaking News

Expo Pendidikan 2025 Bangkalan Hari Kedua: Korwil Unjuk Gigi dengan Inovasi, Patahkan Stigma Lama

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

BANGKALAN I MaduraNetwork.id  — Expo Pendidikan 2025 Kabupaten Bangkalan memasuki hari kedua dengan semangat yang kian membara. Bertempat di Sentra IKM Suramadu, kegiatan ini menjadi sorotan utama berkat Lomba Pemaparan Inovasi Pendidikan dari para Koordinator Wilayah (Korwil) se-Kabupaten Bangkalan yang mewakili 18 kecamatan.

 

Berbagai stand sekolah yang menampilkan program dan hasil karya inovatif turut memeriahkan suasana, namun perhatian utama pengunjung dan penilai tertuju pada penampilan para Korwil yang mempresentasikan strategi, data, hingga solusi konkret untuk memajukan pendidikan di wilayahnya masing-masing.

 

Ketua Panitia Expo Pendidikan 2025, Thomas Ag, yang juga menjabat sebagai Bendahara Dewan Pendidikan Bangkalan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

 

"Expo ini resmi dibuka setelah upacara Hardiknas kemarin dan akan berakhir besok. Di hari terakhir akan digelar Lomba Pantomim tingkat SD dan SMP serta penilaian stand paling kreatif berbasis inovasi," ujarnya.

 

Menurut Thomas, lomba pemaparan inovasi ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, namun sarat makna strategis dan simbolik. Tujuan utamanya adalah menghapus stigma negatif terhadap peran Korwil yang selama ini dianggap pasif dan hanya sebagai perpanjangan tangan dinas.

 

"Selama ini ada anggapan bahwa Korwil hanyalah pelaksana teknis kebijakan tanpa inisiatif. Kami ingin menepis itu. Korwil justru ujung tombak dalam pembinaan kepala sekolah dan pengembangan mutu pendidikan di wilayah masing-masing," tegasnya.

 

Dari presentasi yang berlangsung hari ini, lanjut Thomas, tampak nyata bahwa para Korwil memiliki visi, inovasi, serta komitmen dalam menjawab tantangan pendidikan di daerah.

 

"Kalau mereka tidak bekerja dan tidak punya kontribusi nyata, tentu mereka tidak akan mampu memaparkan hal-hal inovatif seperti yang kita saksikan hari ini," tambahnya.

 

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Bangkalan, Ali Yusri Purwanto, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan lomba ini. Ia menyebutnya sebagai langkah evaluatif yang menyeluruh terhadap penguasaan wilayah oleh para Korwil.

 

"Dalam presentasi, mereka harus menyajikan data lengkap — mulai dari jumlah lembaga pendidikan, status tanah sekolah negeri, hingga distribusi tenaga pendidik baik ASN, P3K, maupun GTT," jelas Ali Yusri.

 

Tak hanya itu, penilaian juga mencakup capaian prestasi siswa dan lembaga dalam satu tahun terakhir serta inovasi konkret dalam mengatasi berbagai persoalan pendidikan di masing-masing wilayah.

 

"Juri menilai dari sisi performa presentasi, kemampuan public speaking, visi ke depan, serta kontribusi nyata terhadap pembangunan pendidikan. Ini akan memperkuat peran strategis Korwil ke depannya," lanjutnya.

 

Ia berharap, kegiatan seperti ini bisa menjadi pemantik peningkatan kualitas kepemimpinan wilayah, serta mendorong terciptanya ekosistem pendidikan yang lebih adaptif dan inovatif di Bangkalan.

D

engan berakhirnya lomba pemaparan hari ini, perhatian kini beralih pada persiapan hari terakhir Expo Pendidikan besok yang akan menampilkan lomba pantomim antar pelajar dan pengumuman stand pendidikan paling inovatif. (dj)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *