:
Breaking News

Wabup Bangkalan Soroti Ketimpangan Pendidikan: Pemerataan Guru dan Fasilitas Jadi Fokus Utama

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

BANGKALAN I MaduraNetwork.id – Wakil Bupati (Wabup) Bangkalan, Moh. Fauzan Ja’far, menyoroti sejumlah tantangan utama yang masih membelit dunia pendidikan di Kabupaten Bangkalan. Hal ini ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Seminar Pendidikan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan di Sentra IKM Bangkalan, Jumat (2/5/2025).

 

Seminar tersebut dihadiri oleh para mahasiswa, tenaga pendidik, serta kepala UPTD se-Kabupaten Bangkalan, yang turut menyimak pemaparan Wabup Fauzan terkait kondisi aktual pendidikan di wilayahnya.

 

Dalam paparannya, Wabup Fauzan menegaskan bahwa sektor pendidikan di Bangkalan masih menghadapi persoalan klasik, antara lain ketimpangan distribusi guru, keterbatasan fasilitas belajar, serta belum meratanya akses pendidikan antara wilayah kota dan desa.

 

“Pemerataan guru dan fasilitas belajar masih menjadi tantangan besar. Selain itu, akses ke lembaga pendidikan antara wilayah kota dan desa juga belum setara,” ujarnya.

 

Ia menambahkan bahwa kualitas guru juga belum merata, terutama di wilayah pelosok yang masih kekurangan tenaga pendidik berkualifikasi. Menurutnya, kondisi ini berdampak langsung pada mutu pendidikan yang diterima siswa.

 

“Banyak sekolah, khususnya di wilayah pelosok, masih mengalami kekurangan guru yang memiliki kompetensi memadai. Hal ini berdampak pada kualitas pendidikan yang tidak merata,” jelasnya.

 

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemkab Bangkalan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Di antaranya adalah pemerataan distribusi guru melalui mekanisme yang lebih terukur dan berkeadilan, penguatan kompetensi tenaga pendidik melalui pelatihan berkelanjutan, serta peningkatan akses transportasi menuju wilayah-wilayah pendidikan terpencil.

 

Tak hanya itu, Wabup Fauzan juga menekankan pentingnya pengembangan sekolah inklusif yang ramah anak dan berbasis digital, guna menjawab tantangan zaman yang terus berkembang.

 

“Pemerintah daerah berkomitmen kuat untuk membangun sistem pendidikan yang adil, merata, dan berorientasi pada kemajuan. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berakhlak merupakan prioritas utama dalam visi-misi kami,” tegasnya.

 

Ia berharap, melalui berbagai kebijakan dan pendekatan yang telah dirancang, Bangkalan ke depan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif dan mampu melahirkan generasi unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.

 

Seminar ini menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk bersama-sama mencari solusi atas berbagai persoalan yang ada, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. (dj)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *