:
Breaking News

Dua Lansia Asal Pamekasan Jadi Calon Jemaah Haji Tertua se-Jawa Timur 2025

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

PAMEKASAN I MaduraNetwork.id – Dua warga lanjut usia asal Desa Palenga’an Laok, Kecamatan Palenga’an, Kabupaten Pamekasan, Madura, tercatat sebagai calon jemaah haji tertua se-Jawa Timur pada musim haji tahun 2025. Mereka adalah Ibu Marhamah (104) dan Bapak Muhram (101) yang tergabung dalam kloter 95 dan dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 29 Mei 2025.

 

Ibu Marhamah, yang kini tinggal di Dusun Nagasari, Desa Palenga’an Laok, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Dalam sepekan terakhir, beliau mengalami gangguan penglihatan, namun tetap menunjukkan semangat untuk menunaikan ibadah haji. Berdasarkan data pada KTP, Ibu Marhamah lahir pada 7 Desember 1921.

 

Sementara itu, kondisi Bapak Muhram yang lahir pada 1 Januari 1924 terpantau lebih bugar. Meski telah lama ditinggal wafat oleh istrinya, beliau masih rutin melaksanakan salat dan mengaji. Semangat religius yang tinggi tetap terpancar dari sosoknya, meski usia telah melewati satu abad.

 

Nurjannah, anak bungsu Bapak Muhram, mengaku sangat bersyukur atas keberangkatan ayahnya ke Tanah Suci.

 

“Kami sangat bersyukur dan bangga. Meskipun Ibu sudah tiada, keinginan Ayah untuk berhaji akhirnya tercapai. Semoga beliau diberi kesehatan dan kelancaran sampai selesai menunaikan ibadah haji,” tuturnya haru.

 

Keberangkatan dua lansia ini tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga, tetapi juga warga sekitar dan masyarakat Pamekasan secara umum. Banyak yang menganggap keduanya sebagai inspirasi karena semangat luar biasa mereka dalam menunaikan rukun Islam kelima di usia senja.

 

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Palenga’an, Mohammad Haidar Dardiri, membenarkan bahwa keduanya merupakan calon jemaah haji tertua dari Jawa Timur tahun ini. Ia juga menyampaikan harapan agar keluarga selalu mendampingi dan menjaga kondisi kesehatan keduanya menjelang keberangkatan.

 

“Kami berharap keluarga terus menjaga kondisi kesehatan Ibu Marhamah dan Bapak Muhram. Sesuai jadwal, mereka akan berangkat bersama kloter 95 pada 29 Mei 2025, dan semoga diberikan kelancaran dalam ibadah haji mereka,” ujar Haidar.

 

Menurut warga sekitar, baik Ibu Marhamah maupun Bapak Muhram dikenal sebagai sosok yang sederhana dan taat beribadah. Banyak tetangga yang turut mendoakan agar keduanya diberi kesehatan dan kekuatan selama menjalani rangkaian ibadah di Tanah Suci.

 

Keikutsertaan mereka menjadi simbol kekuatan iman dan keteguhan hati dalam beribadah, sekaligus menjadi cerita inspiratif bagi generasi muda. Tak sedikit masyarakat yang berharap agar perjalanan haji mereka berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi keluarga serta kampung halaman.

 

Kisah dua lansia ini menjadi pengingat bahwa semangat beribadah tidak mengenal usia. Dengan izin Allah dan dukungan keluarga, mereka siap menjalani ibadah yang selama ini menjadi impian umat Islam di seluruh dunia. (rba)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *