Dapatkan Kembali Motor yang Dirampas Begal, Bu Guru Maidatul Terharu dan Berharap Tak Ada Lagi Guru yang Takut Mengajar

- Rusli Djunaidi
- 03 May, 2025
BANGKALAN I MaduraNetwork.id– Suasana haru menyelimuti Lapangan Uji Praktek SIM Polres Bangkalan, Kamis (1/5/2025) sore, saat Maidatul Hasanah (34), guru SDN Lerpak 2 Kecamatan Geger, menerima kembali sepeda motornya yang sempat dirampas dalam aksi pembegalan.
Maidatul, yang menjadi korban begal motor pada 21
April 2025 saat pulang mengajar sambil membonceng anak dan suaminya, tampak
didampingi para rekan sejawat, pengurus PGRI, serta Kepala Dinas Pendidikan
Bangkalan, Moh Yakub.
Motor Honda Vario 125 milik Maidatul yang dirampas
saat melintas di jalanan sepi Desa Geger itu telah ditemukan oleh pihak
kepolisian. Motor tersebut diserahkan kembali secara simbolis dalam konferensi
pers yang juga menghadirkan tersangka pembegalan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres
dan jajarannya. Alhamdulillah motor saya sudah bisa ditemukan,” ujar Maidatul
lirih. “Doa saya, ke depan tidak ada lagi rasa ketakutan bagi teman-teman guru
saat mengajar di Geger.”
Maidatul berjalan ke lokasi acara dengan langkah
pelan, namun senyum syukur terpancar dari wajahnya. Ia sempat tak menyangka
motornya bisa kembali, mengingat kerasnya modus para pelaku kriminal di
wilayahnya.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, turut
hadir dan memperlihatkan tersangka pelaku berinisial SR (40), warga Desa
Kranggan Barat, Kecamatan Tanah Merah, yang diamankan dalam kondisi luka tembak
di kedua kakinya.
SR dibekuk pada 28 April 2025 di sebuah rumah kos
di kawasan Wonorejo, Surabaya. Saat ditanya Kapolres apakah ia tidak kasihan
melihat korban membawa anak kecil, SR hanya menunduk dan mengaku menyesal.
“Kasihan, pak. Tapi saya diajak teman-teman. Uang
habis untuk bayar utang dan beli narkoba,” kata SR dalam suara pelan.
Kapolres menyatakan tindakan tegas yang diberikan
kepada SR adalah bentuk komitmen Polres Bangkalan dalam memberantas kejahatan
jalanan, khususnya curanmor yang meresahkan masyarakat.
“Masih ada dua DPO yang sedang kami buru. Nama dan
identitas sudah kami kantongi. Kami akan terus kejar sampai tuntas,” tegas
Hendro.
Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Yakub,
menyebut penemuan kembali motor milik Maidatul sebagai "kado Hari
Pendidikan Nasional" untuk para tenaga pengajar yang setiap hari berjuang
mendidik anak bangsa, meski dalam situasi tak selalu aman.
“Ini bentuk kehadiran negara bagi guru,” ujar
Yakub. “Semoga ini juga menjadi pengingat bahwa guru adalah aset bangsa yang
harus dijaga dan dilindungi.”
Kapolres menutup konferensi pers dengan komitmen
bahwa Bangkalan harus bersih dari pelaku curanmor. “Sudah tugas kami memastikan
Bangkalan aman untuk semua, terlebih para guru yang punya tanggung jawab besar
di pundak mereka,” pungkas Hendro. (dj)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *