:
Breaking News

Dapatkan Kembali Motor yang Dirampas Begal, Bu Guru Maidatul Terharu dan Berharap Tak Ada Lagi Guru yang Takut Mengajar

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

BANGKALAN I MaduraNetwork.id– Suasana haru menyelimuti Lapangan Uji Praktek SIM Polres Bangkalan, Kamis (1/5/2025) sore, saat Maidatul Hasanah (34), guru SDN Lerpak 2 Kecamatan Geger, menerima kembali sepeda motornya yang sempat dirampas dalam aksi pembegalan.

 

Maidatul, yang menjadi korban begal motor pada 21 April 2025 saat pulang mengajar sambil membonceng anak dan suaminya, tampak didampingi para rekan sejawat, pengurus PGRI, serta Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Yakub.

 

Motor Honda Vario 125 milik Maidatul yang dirampas saat melintas di jalanan sepi Desa Geger itu telah ditemukan oleh pihak kepolisian. Motor tersebut diserahkan kembali secara simbolis dalam konferensi pers yang juga menghadirkan tersangka pembegalan.

 

“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres dan jajarannya. Alhamdulillah motor saya sudah bisa ditemukan,” ujar Maidatul lirih. “Doa saya, ke depan tidak ada lagi rasa ketakutan bagi teman-teman guru saat mengajar di Geger.”

 

Maidatul berjalan ke lokasi acara dengan langkah pelan, namun senyum syukur terpancar dari wajahnya. Ia sempat tak menyangka motornya bisa kembali, mengingat kerasnya modus para pelaku kriminal di wilayahnya.

 

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, turut hadir dan memperlihatkan tersangka pelaku berinisial SR (40), warga Desa Kranggan Barat, Kecamatan Tanah Merah, yang diamankan dalam kondisi luka tembak di kedua kakinya.

 

SR dibekuk pada 28 April 2025 di sebuah rumah kos di kawasan Wonorejo, Surabaya. Saat ditanya Kapolres apakah ia tidak kasihan melihat korban membawa anak kecil, SR hanya menunduk dan mengaku menyesal.

 

“Kasihan, pak. Tapi saya diajak teman-teman. Uang habis untuk bayar utang dan beli narkoba,” kata SR dalam suara pelan.

 

Kapolres menyatakan tindakan tegas yang diberikan kepada SR adalah bentuk komitmen Polres Bangkalan dalam memberantas kejahatan jalanan, khususnya curanmor yang meresahkan masyarakat.

 

“Masih ada dua DPO yang sedang kami buru. Nama dan identitas sudah kami kantongi. Kami akan terus kejar sampai tuntas,” tegas Hendro.

 

Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Yakub, menyebut penemuan kembali motor milik Maidatul sebagai "kado Hari Pendidikan Nasional" untuk para tenaga pengajar yang setiap hari berjuang mendidik anak bangsa, meski dalam situasi tak selalu aman.

 

“Ini bentuk kehadiran negara bagi guru,” ujar Yakub. “Semoga ini juga menjadi pengingat bahwa guru adalah aset bangsa yang harus dijaga dan dilindungi.”

 

Kapolres menutup konferensi pers dengan komitmen bahwa Bangkalan harus bersih dari pelaku curanmor. “Sudah tugas kami memastikan Bangkalan aman untuk semua, terlebih para guru yang punya tanggung jawab besar di pundak mereka,” pungkas Hendro. (dj)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *