:
Breaking News

Ulama dan Pemerintah Sepakat Bersinergi Bangun Madura dan Perangi Narkoba

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SAMPANG I MaduraNetwork.id – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Wakil Bupati H. Ahmad Mahfudz menerima kunjungan silaturahmi Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) di Pendapa Trunojoyo, Sabtu (3/5/2025).

 

Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting Bassra, di antaranya Sekretaris Jenderal KH. Syafii Rofii, Juru Bicara KH. Muhdhor Abdulloh, Kepala Kesekretariatan KH. Sufyan Absi, serta para koordinator dari empat kabupaten di Madura. Mereka adalah KH. Mundir Rofii, KH. Muad Makki, KH. Mundir Arrahman dari Bangkalan; KH. Syaiuddin Abdul Wahid dan KH. Mahrus Abdul Malik dari Sampang; KH. Ali Rahbini dan KH. Abdullah Syarqowi dari Pamekasan; serta KH. Ahmad Fauzi Tidjani dari Sumenep.

 

Juru Bicara Bassra KH. Muhdhor Abdulloh menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan menjaga tali silaturahmi antara ulama dan pemerintah, khususnya setelah terjadinya pergantian kepemimpinan di sejumlah wilayah Madura.

 

“Silaturahmi ini diharapkan dapat menyinergikan antara ulama dan umara demi kemaslahatan umat,” ujarnya.

 

Bupati Sampang dalam sambutannya menyatakan komitmennya untuk tetap istiqomah mengemban amanah rakyat. Ia menegaskan bahwa seluruh program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang selalu berlandaskan pada asas kemanfaatan yang langsung dirasakan oleh masyarakat.

 

“Kami tidak hanya berbicara tentang Sampang, tetapi juga tentang kemajuan Madura secara keseluruhan. Perlu adanya sinergi dan semangat kebersamaan antar kabupaten untuk membangun Madura yang lebih baik,” kata H. Slamet Junaidi.

 

Ia juga menekankan kesiapan Pemkab Sampang dalam menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi dari para ulama dan menjadikannya acuan dalam menjalankan pemerintahan.

 

Salah satu isu krusial yang menjadi perhatian Bupati adalah persoalan narkoba. Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menghadapi ancaman ini, tetapi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk peran aktif para ulama dan tokoh agama.

 

“Kami berharap para ulama ikut turun ke masyarakat untuk memberikan edukasi tentang bahaya narkoba. Pemerintah siap memberikan dukungan penuh, termasuk dari sisi anggaran, demi menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkotika,” pungkasnya. (sa)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *