• Yudie -
• 08 May, 2025

SUMENEP I MaduraNetwork.id— Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim mengingatkan ratusan Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Sumenep agar mempersiapkan fisik dengan sebaik-baiknya dan menjaga kesehatan secara optimal menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.

Pernyataan tersebut disampaikan Wabup saat menghadiri acara pelepasan CJH Kabupaten Sumenep di GOR A. Yani Pangligur, Rabu (07/06/2025) malam.

“Para calon jamaah haji harus menjaga kesehatan, karena faktor kesehatan sangat rentan mengalami gangguan akibat perbedaan cuaca antara Indonesia dan Tanah Suci Mekah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi terkini, suhu di Mekah bisa mencapai 40 hingga 55 derajat Celcius. Kondisi tersebut sangat berbeda dengan iklim di tanah air, sehingga para jamaah diimbau untuk menyesuaikan aktivitas agar energi tidak terkuras habis.

“Jamaah haji diharapkan bijak mengatur waktu kegiatan agar stamina tetap terjaga. Dengan fisik yang sehat dan mental yang stabil, pelaksanaan rukun haji bisa dijalani dengan khusyuk,” tambahnya.

Wabup juga menekankan pentingnya makan teratur dan menjaga pola hidup sehat sebagai bekal penting menjalani seluruh rangkaian ibadah haji yang menuntut kekuatan fisik dan ketahanan spiritual.

Selain itu, ia menegaskan agar petugas kesehatan senantiasa siaga dalam memberikan pelayanan maksimal kepada jamaah yang membutuhkan bantuan medis.

“Jamaah yang merasa kurang sehat agar segera menghubungi petugas kesehatan, supaya bisa segera mendapat penanganan medis yang tepat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Sumenep, Kamiluddin, menyampaikan bahwa CJH dari Sumenep terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter), yakni kloter 23, 24, 25, dan kloter 50.

“Kloter 23, 24, dan 25 berangkat pada 7 Mei 2025 dengan total 929 orang menggunakan 20 bus. Sedangkan kloter 50 sebanyak 70 orang akan diberangkatkan pada 15 Mei 2025 dengan dua bus,” ungkapnya.

Pelepasan CJH ini berlangsung khidmat dan penuh haru. Para jamaah tampak antusias dan khusyuk mengikuti seluruh rangkaian acara, sebelum akhirnya bersiap menjalani ibadah haji yang menjadi rukun Islam kelima.

Acara ini juga menjadi momentum penguatan spiritual dan pembekalan fisik agar para jamaah mampu menjalani seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur. (yud)