:
Breaking News

Pemkab Sumenep Dorong Sinergi OPD dalam Penyusunan RPJMD 2025–2029

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SUMENEP I MaduraNetwork.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menegaskan pentingnya sinergi dan koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, demi tercapainya arah pembangunan yang terukur dan berdampak nyata bagi masyarakat.

 

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD yang digelar di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Selasa (6/5/2025).

 

“Kami menekankan agar seluruh pimpinan OPD membangun komitmen bersama dalam proses perencanaan, dengan tetap mengacu pada dokumen-dokumen strategis seperti RPJPD, RPJMD, Renstra OPD, RKPD, dan Renja OPD,” tegas Wabup Imam Hasyim.

 

Ia menyebut, penyusunan RPJMD harus mengedepankan prinsip partisipatif dan terukur, agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh dan integratif.

 

RPJMD 2025–2029 Kabupaten Sumenep mengusung visi Sumenep Unggul, Mandiri, dan Sejahtera, yang diterjemahkan ke dalam lima misi pembangunan strategis. Misi tersebut meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi kawasan, tata kelola pemerintahan yang responsif, pembangunan berbasis gotong royong dan kearifan lokal, serta penguatan infrastruktur yang ramah lingkungan, terutama di wilayah kepulauan.

 

“Visi dan misi ini akan kami operasionalkan dalam delapan program unggulan daerah,” tambahnya.

 

Program unggulan tersebut mencakup peningkatan kesejahteraan guru, pemberian beasiswa, penguatan layanan kesehatan, pengembangan ekonomi kreatif dan kepemudaan, hingga pembangunan infrastruktur dan transportasi kepulauan.

 

Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menambahkan bahwa Musrenbang RPJMD merupakan forum strategis untuk menyelaraskan berbagai pandangan dan masukan dari stakeholder pembangunan.

 

“Kami ingin menjamin bahwa RPJMD ini benar-benar inklusif, aspiratif, dan berorientasi pada hasil yang nyata,” ungkap Arif.

 

Musrenbang kali ini diikuti oleh perwakilan seluruh OPD, instansi vertikal, BUMN/BUMD, organisasi kemasyarakatan, akademisi, mahasiswa, hingga media massa. Seluruh masukan dari forum ini akan menjadi dasar dalam penyempurnaan rancangan akhir RPJMD.

 

Arif menyebut, tahapan penyusunan RPJMD telah dimulai sejak Februari 2025 dan ditargetkan selesai maksimal pada awal Agustus 2025, sesuai ketentuan perundang-undangan.

 

“Dokumen RPJMD ini akan menjadi arah kebijakan pembangunan daerah lima tahun ke depan, maka harus disusun sebaik mungkin dan merepresentasikan kebutuhan nyata masyarakat,” pungkasnya. (sdm)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *