:
Breaking News

Banjir Kepung Pamekasan, Enam Kelurahan dan Satu Desa Terendam, Akses Jalan Nasional Ditutup

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

PAMEKASAN I MaduraNetwork.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pamekasan sejak Senin (12/5/2025) dini hari memicu luapan dua sungai besar, Kali Jombang dan Semajid. Debit air yang melimpah membuat kedua sungai tidak mampu menampung, hingga akhirnya meluap dan merendam sejumlah wilayah pemukiman warga.

 

Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan mencatat, setidaknya enam kelurahan dan satu desa terdampak banjir akibat luapan sungai tersebut. Luapan air juga mencapai jalan raya utama di Kota Pamekasan, termasuk Jalan Trunojoyo, yang menyebabkan beberapa ruas jalan ditutup sementara oleh pihak kepolisian.

 

Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dofir Rosidi, menjelaskan bahwa air mulai masuk ke rumah warga sejak pukul lima pagi. Pihaknya langsung mengerahkan lima perahu karet bersama tim reaksi cepat (TRC), serta didukung personel TNI dan Polri untuk membantu proses evakuasi.

 

“Air mulai masuk tadi pagi habis subuh. Kita langsung antisipasi dengan menurunkan tim. Sekarang fokus kami mengevakuasi warga dan memberikan bantuan nasi bungkus,” kata Dofir saat dikonfirmasi detikjatim.

 

Ketinggian air yang merendam rumah warga bervariasi, mulai dari setinggi lutut hingga mencapai perut orang dewasa. Hingga pukul 11.00 WIB, banjir di beberapa wilayah kota mulai perlahan surut. Sejumlah warga terlihat mulai membersihkan rumah dari sisa-sisa genangan.

 

Namun demikian, banjir diperkirakan masih merembet ke wilayah desa lain, termasuk Desa Lemper yang berlokasi di sekitar aliran sungai.

 

Berikut daerah terdampak banjir berdasarkan data sementara:

Kelurahan Patemon menjadi salah satu wilayah terparah, dengan ratusan KK terdampak di sejumlah RT dan RW. Beberapa titik, seperti di Jl. Trunojoyo dan gang-gang sempit, dilaporkan tergenang hingga 50 cm.

 

Kelurahan Jungcangcang juga mengalami dampak serius. Di Jalan Shinhaji, sebanyak 145 KK terdampak di satu RT, sementara akses Jalan Raya Abdul Aziz juga ikut tergenang dan ditutup.

 

Di Kelurahan Barkot, air merendam beberapa titik di Jl. Jagalan, Jl. Jingga, dan gang-gang kecil di Jl. P. Trunojoyo. Sekitar 57 KK terdampak di wilayah ini.

 

Kelurahan Barurambat Timur dan Parteker juga mencatat dampak cukup luas, dengan genangan air mencapai halaman sekolah, perkantoran, dan perumahan warga. Sementara di Parteker, total lebih dari 150 KK terdampak di berbagai RT.

 

Di Desa Laden, banjir menggenangi wilayah padat penduduk seperti Gang Bhayangkara. Sekitar 215 KK terdampak di beberapa titik, termasuk fasilitas umum seperti halaman kantor laboratorium pertanian Provinsi Jawa Timur.

 

Sejumlah ruas jalan utama di pusat kota dan sekitarnya, termasuk Jalan Nasional, ditutup sementara untuk alasan keselamatan. Hal ini menyebabkan gangguan lalu lintas dan aktivitas warga.

 

BPBD terus mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat intensitas hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai diminta segera mengungsi jika debit air kembali naik.

 

Cuaca ekstrem yang terjadi di Pamekasan merupakan dampak dari gangguan atmosfer yang beberapa hari terakhir juga melanda wilayah Jawa Timur.

 

BPBD, bersama tim gabungan, kini tengah mengevakuasi warga, menyisir titik-titik genangan yang masih tinggi, serta mendistribusikan bantuan makanan dan kebutuhan darurat lainnya. Pemerintah daerah juga berencana membuka posko darurat jika kondisi memburuk.

 

Warga diharapkan terus memantau informasi resmi dari pemerintah dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. Pemerintah Kabupaten Pamekasan juga membuka saluran darurat untuk laporan warga terkait banjir dan kebutuhan evakuasi. (rba)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *