Dua Kecamatan di Pamekasan Diterjang Banjir, 1.475 KK Terdampak

- Mohammad -
- 13 May, 2025
PAMEKASAN I MaduraNetwork.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, selama dua hari berturut-turut menyebabkan banjir di dua kecamatan pada Senin (12/5). Sedikitnya 1.475 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir yang merendam sejumlah kelurahan dan desa di Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Pademawu.
Berdasarkan laporan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, banjir mulai menggenangi
permukiman warga sejak Senin pagi dan terus meluas hingga sore hari. Genangan
air berasal dari luapan sungai yang tidak mampu menampung derasnya aliran air
hujan.
“Hingga malam ini, kami terus
melakukan pemantauan dan menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada korban
banjir,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, saat ditemui di
Pamekasan, Senin malam.
BPBD mencatat, warga terdampak
tersebar di lima kelurahan dan tiga desa. Di antaranya Kelurahan Patemon (239
KK), Kelurahan Jungcangcang (340 KK), Kelurahan Barurambat Kota (57 KK),
Kelurahan Parteker (147 KK), dan Desa Laden (215 KK).
Selain itu, banjir juga merendam
Kelurahan Kangenan (160 KK), Desa Sumedangan (254 KK), dan Desa Lemper (63 KK).
Banjir tidak hanya merendam rumah warga, namun juga sejumlah fasilitas umum
seperti sekolah dan tempat ibadah.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, dan
Polri terus melakukan evakuasi warga dari lokasi terdampak banjir. Petugas juga
mendistribusikan bantuan darurat berupa makanan siap saji, air bersih, serta
kebutuhan dasar lainnya.
“Evakuasi kepada para korban
terdampak banjir hingga malam ini terus kami lakukan, termasuk distribusi
bantuan tanggap darurat,” ujar Dhofir.
Kondisi ini memaksa sebagian warga
mengungsi ke tempat yang lebih aman. Meski belum ada laporan korban jiwa, warga
diminta tetap waspada mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam
beberapa hari ke depan.
Pemerintah daerah melalui BPBD
juga mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar aliran sungai
yang berpotensi meluap. Pihaknya menyiapkan posko darurat di beberapa titik
untuk menampung warga terdampak.
Peristiwa banjir ini menambah
daftar bencana hidrometeorologi yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur
dalam beberapa bulan terakhir, menyusul tingginya curah hujan akibat perubahan
cuaca ekstrem.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan
berjanji akan terus melakukan upaya tanggap darurat serta berkoordinasi dengan
instansi terkait untuk percepatan penanganan pascabanjir. Evaluasi sistem
drainase dan aliran sungai juga akan menjadi prioritas guna mencegah kejadian
serupa di masa mendatang.
Sementara itu, relawan dan warga
sekitar turut membantu proses evakuasi dan distribusi logistik. Rasa solidaritas
dan kepedulian terlihat nyata dalam kondisi darurat ini.
Masyarakat berharap bantuan segera
tersalurkan merata, dan kondisi bisa segera pulih agar aktivitas warga dapat
kembali berjalan normal. (rba)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *