:
Breaking News

Dua Kecamatan di Pamekasan Diterjang Banjir, 1.475 KK Terdampak

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

PAMEKASAN I MaduraNetwork.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, selama dua hari berturut-turut menyebabkan banjir di dua kecamatan pada Senin (12/5). Sedikitnya 1.475 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir yang merendam sejumlah kelurahan dan desa di Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Pademawu.

 

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, banjir mulai menggenangi permukiman warga sejak Senin pagi dan terus meluas hingga sore hari. Genangan air berasal dari luapan sungai yang tidak mampu menampung derasnya aliran air hujan.

 

“Hingga malam ini, kami terus melakukan pemantauan dan menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada korban banjir,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, saat ditemui di Pamekasan, Senin malam.

 

BPBD mencatat, warga terdampak tersebar di lima kelurahan dan tiga desa. Di antaranya Kelurahan Patemon (239 KK), Kelurahan Jungcangcang (340 KK), Kelurahan Barurambat Kota (57 KK), Kelurahan Parteker (147 KK), dan Desa Laden (215 KK).

 

Selain itu, banjir juga merendam Kelurahan Kangenan (160 KK), Desa Sumedangan (254 KK), dan Desa Lemper (63 KK). Banjir tidak hanya merendam rumah warga, namun juga sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah.

 

Tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri terus melakukan evakuasi warga dari lokasi terdampak banjir. Petugas juga mendistribusikan bantuan darurat berupa makanan siap saji, air bersih, serta kebutuhan dasar lainnya.

 

“Evakuasi kepada para korban terdampak banjir hingga malam ini terus kami lakukan, termasuk distribusi bantuan tanggap darurat,” ujar Dhofir.

 

Kondisi ini memaksa sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Meski belum ada laporan korban jiwa, warga diminta tetap waspada mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

 

Pemerintah daerah melalui BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berpotensi meluap. Pihaknya menyiapkan posko darurat di beberapa titik untuk menampung warga terdampak.

 

Peristiwa banjir ini menambah daftar bencana hidrometeorologi yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur dalam beberapa bulan terakhir, menyusul tingginya curah hujan akibat perubahan cuaca ekstrem.

 

Pemerintah Kabupaten Pamekasan berjanji akan terus melakukan upaya tanggap darurat serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk percepatan penanganan pascabanjir. Evaluasi sistem drainase dan aliran sungai juga akan menjadi prioritas guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

 

Sementara itu, relawan dan warga sekitar turut membantu proses evakuasi dan distribusi logistik. Rasa solidaritas dan kepedulian terlihat nyata dalam kondisi darurat ini.

 

Masyarakat berharap bantuan segera tersalurkan merata, dan kondisi bisa segera pulih agar aktivitas warga dapat kembali berjalan normal. (rba)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *