:
Breaking News

Pemberangkatan Jemaah Haji Sumenep Belum Tuntas, Dua Kloter Dijadwalkan Berangkat Akhir Mei

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SUMENEP I MaduraNetwork.id - Proses pemberangkatan jemaah haji asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, hingga pertengahan Mei 2025 ini masih belum sepenuhnya rampung. Berdasarkan data terbaru dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, masih terdapat dua kelompok terbang (kloter) yang belum diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah.

 

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sumenep, Said Syamsuri, menjelaskan bahwa dua kloter yang tersisa adalah kloter 56 dan kloter 72. Kloter 56 terdiri dari 50 orang jemaah dan dijadwalkan berangkat pada Sabtu, 18 Mei 2025. Sementara itu, kloter 72 yang merupakan kloter terakhir, hanya berisi 3 orang jemaah dan akan diberangkatkan pada 22 Mei 2025 mendatang.

 

"Itu sudah masuk gelombang kedua dalam pelaksanaan ibadah haji. Untuk lokasi pemberangkatannya, kami masih akan koordinasikan lebih lanjut dengan Pemkab Sumenep," kata Said kepada RRI, Jumat (16/5/2025).

 

Sebelumnya, sebagian besar jemaah asal Sumenep telah diberangkatkan melalui kloter 23, 24, dan 25 pada 7 Mei 2025, serta kloter SUB 50 pada 15 Mei 2025.

 

Said Syamsuri menyebutkan, belum rampungnya proses pemberangkatan ini disebabkan oleh adanya perubahan dalam sistem manifest jemaah. Jika sebelumnya pengelompokan dilakukan berdasarkan kabupaten atau kota asal, kini sistem tersebut berubah menjadi berbasis syarikah, sesuai kebijakan terbaru dari Pemerintah Arab Saudi.

 

"Perubahan manifest ini menyesuaikan dengan sistem baru yang diberlakukan oleh Arab Saudi. Jadi tidak lagi murni berdasarkan kabupaten atau kota, tetapi mengikuti penyedia layanan (syarikah) di Arab Saudi," terangnya.

 

Meskipun terjadi perubahan teknis, Said memastikan seluruh jemaah haji asal Sumenep akan tetap diberangkatkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ia juga mengimbau kepada para jemaah untuk menjaga kesehatan serta mempersiapkan diri secara fisik dan mental menjelang keberangkatan.

 

"Jadi, meskipun ada perubahan, secara umum semua dalam kondisi aman dan terkendali. Tidak ada jemaah yang gagal berangkat. Bahkan untuk suami istri atau keluarga, kami pastikan tetap diberangkatkan bersama dan tidak terpisah," tambahnya.

 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi, jemaah dari kloter 56 dan 72 akan masuk terlebih dahulu ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Di sana, mereka akan mengikuti sejumlah tahapan persiapan akhir sebelum bertolak ke Tanah Suci.

 

Dengan adanya perubahan sistem dan jadwal ini, pihak Kemenag berharap para jemaah tetap tenang dan mengikuti seluruh prosedur yang telah ditetapkan. Proses pemberangkatan ditargetkan akan selesai seluruhnya pada akhir Mei 2025. (yud)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *