:
Breaking News

Festival Ojung 2025 di Pantai Badur, Perpaduan Budaya dan Wisata Andalan Sumenep

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SUMENEP I MaduraNetwork.id  – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berinovasi dalam mempromosikan potensi pariwisata daerah, salah satunya dengan menggelar Festival Ojung 2025 di objek wisata Pantai Badur, Kecamatan Batuputih, Sabtu (17/05/2025). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan Komunitas Ojung Sapo’ Angin, dengan tujuan menggabungkan kekayaan budaya lokal dan keindahan alam pesisir.

 

Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, menegaskan bahwa festival ini tidak hanya sebagai bentuk pelestarian budaya, namun juga sebagai strategi pengenalan wisata daerah kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan mancanegara.

 

“Kami menginginkan dengan pelaksanaan festival ini tidak hanya sekadar menjadi media pelestarian budaya saja, tetapi juga sebagai penggerak semakin memperkenalkan wisata Pantai Badur kepada masyarakat luas,” ujar Wakil Bupati di sela-sela acara.

 

Festival Ojung yang mempertontonkan tradisi unik berupa adu rotan antar dua pemain, terbukti berhasil menarik perhatian pengunjung. Para pemain saling bergantian memukul tubuh lawan dengan rotan, dan pemenangnya adalah yang paling banyak mengenai tubuh lawannya.

 

Tradisi ini, menurut masyarakat setempat, dahulu digunakan sebagai ritual tolak bala dan permohonan hujan di musim kemarau. Kini, Ojung berkembang menjadi atraksi budaya yang kaya nilai historis dan kearifan lokal.

 

“Festival Ojung bukan hanya menjadi tontonan, tetapi membawa manfaat agar semakin terkenal potensi pariwisatanya,” tambah KH. Imam Hasyim.

 

Untuk menambah semarak acara, panitia juga menyelenggarakan bazar produk UMKM dari 14 desa se-Kecamatan Batuputih serta pertunjukan musik tradisional. Hal ini diharapkan mampu menumbuhkan geliat ekonomi lokal serta memberdayakan pelaku usaha kecil menengah di sekitar objek wisata.

 

“Pantai Badur memiliki keindahan yang luar biasa dan layak dijadikan destinasi unggulan Kabupaten Sumenep. Harapannya, keberadaan festival ini mampu memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” lanjut wakil bupati.

 

Sebanyak sepuluh pemain profesional turut ambil bagian dalam Festival Ojung 2025. Mereka merupakan hasil seleksi dari paguyuban Ojung Sapo’ Angin, yang dikenal sebagai komunitas pelestari tradisi adu rotan tersebut.

 

Di sela-sela acara, KH. Imam Hasyim juga mengajak generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan budaya daerah. Ia menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam pelestarian tradisi sebagai bagian dari identitas masyarakat Sumenep.

 

“Generasi muda harus mengetahui tradisi masyarakat Kabupaten Sumenep, karena jika tidak mengenal budayanya sendiri, tentu saja mereka tidak mencintai daerahnya,” pungkasnya.

 

Festival Ojung 2025 di Pantai Badur menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara budaya dan wisata bisa menjadi daya tarik yang kuat, sekaligus menjadi sarana pelestarian jati diri daerah di tengah arus modernisasi yang semakin cepat. (yud)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *