:
Breaking News

Bulan Bung Karno, Bupati Sumenep Wajibkan ASN Laki-laki Kenakan Peci Hitam Sepanjang Juni

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SUMENEP I MaduraNetwork.id – Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) laki-laki di lingkungan Pemerintah Daerah, serta pegawai BUMN dan BUMD di Kabupaten Sumenep, untuk mengenakan peci atau kopiah hitam selama bulan Juni.

 

Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Bupati Fauzi kepada Media Center pada Minggu (01/06/2025). Ia menyatakan bahwa penggunaan peci hitam merupakan simbol penghormatan terhadap Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, atas jasa-jasanya dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa.

 

“Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk mengenang Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno dan jasa-jasanya, mengharuskan seluruh ASN laki-laki mengenakan peci atau kopiah hitam sepanjang bulan Juni,” ujar Bupati.

 

Menurutnya, penghormatan terhadap Bung Karno tidak hanya cukup dengan mengenakan simbol-simbol seperti peci hitam. Lebih dari itu, ASN diharapkan dapat meneladani pemikiran, gagasan, dan cita-cita Bung Karno dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Seluruh ASN dan Non-ASN pada momentum bulan Juni ini, agar semakin meneladani perjuangan Bung Karno demi mewujudkan Kabupaten Sumenep yang lebih maju,” terang Bupati Fauzi.

 

Ia menambahkan, bulan Juni memiliki arti penting dalam sejarah kehidupan Bung Karno. Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, 6 Juni sebagai hari kelahiran Bung Karno, dan 21 Juni sebagai hari wafatnya sang proklamator.

 

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep mendorong seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Bulan Bung Karno sebagai momen penguatan nilai-nilai kebangsaan, dengan mengimplementasikan ajaran Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Peringatan Bulan Bung Karno untuk mengarusutamakan Pancasila dalam kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara, dengan meningkatkan pemahaman tentang sejarah, filosofi dan nilai-nilai Pancasila serta memperkokoh semangat kebangsaan,” tambahnya.

 

Kewajiban mengenakan peci hitam ini berlaku setiap tahun selama bulan Juni, dan tidak hanya berlaku bagi ASN, melainkan juga pimpinan serta seluruh jajaran di lingkungan BUMD dan perangkat daerah.

 

Melalui kebijakan ini, Bupati berharap semangat nasionalisme dan keteladanan terhadap Bung Karno dapat terus tumbuh dan menjadi inspirasi dalam menjalankan tugas serta pelayanan kepada masyarakat. (yud)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *