• Mohammad -
• 19 Sep, 2025

SAMPANG I MaduraNetwork.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiyawan, melakukan peninjauan harga pasar dan ketersediaan stok bahan pokok di Pasar Rongtengah serta sejumlah toko modern, Rabu (17/9/2025).

Dalam kunjungan itu, Yuliadi didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Plt. Kepala Bagian Perekonomian dan SDA. Kehadiran mereka sekaligus menegaskan peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga stabilitas harga pangan.

Sebagai Ketua TPID Kabupaten Sampang, Yuliadi menjelaskan bahwa kegiatan survei lapangan ini merupakan kewajiban rutin untuk memantau perkembangan harga kebutuhan pokok serta 13 komoditas strategis. Hasil pemantauan tersebut akan dilaporkan kepada pemerintah pusat dan provinsi.

“Hari ini kita lakukan survei harga pasar, karena berdasarkan evaluasi TPID pusat, Sampang termasuk salah satu dari 193 daerah yang mengalami kenaikan harga beras,” ungkapnya.

Dari hasil pemantauan, kenaikan harga terjadi pada beras non-SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Faktor penyebab utamanya adalah turunnya produksi di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat, terutama menjelang peringatan Maulid Nabi.

Meski harga naik, Yuliadi menilai daya beli masyarakat masih cukup stabil mengingat beras merupakan kebutuhan utama. Namun demikian, pemerintah tetap memiliki tanggung jawab memastikan harga sesuai dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Melalui survei ini, kami ingin mengetahui kondisi nyata di lapangan. Selanjutnya akan dilakukan rapat koordinasi untuk mengidentifikasi penyebab kenaikan, agar langkah intervensi pemerintah tepat sasaran,” tegasnya. (red)