:
Breaking News

Tragedi Laut di Pulau Talise: KM Barcelona V Terbakar, Lima Nyawa Melayang

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

JAKARTA I MaduraNetwork.id – Duka kembali menyelimuti perairan Indonesia. Sebuah insiden tragis terjadi pada Minggu siang, 20 Juli 2025, ketika Kapal Motor Penumpang (KMP) Barcelona V terbakar di perairan timur Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Insiden ini menewaskan lima penumpang, termasuk seorang ibu hamil, dan memaksa ratusan orang lainnya berjuang menyelamatkan diri dari kobaran api di tengah laut.

 

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Muhammad Masyhud, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WITA saat kapal dalam pelayaran dari Lirung menuju Manado. Posisi kapal saat insiden berada di koordinat 01°48.510'N dan 125°00.701'E.

 


Asap tebal mendadak mengepul dari dek atas kapal. Dalam sekejap, suasana berubah mencekam. Para penumpang panik, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berhamburan ke luar ruangan, berupaya menyelamatkan diri dari jilatan api yang terus membesar.

 

KMP Barcelona V diketahui bertolak dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud, dengan tujuan akhir Pelabuhan Manado. Kapal tersebut mengangkut sekitar 280 penumpang dan 15 awak kapal. Namun malang, pelayaran itu harus berakhir dalam tragedi di tengah laut.

 

Humas Kantor SAR Manado, Nuriyadin Gumelang, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan mengenai kebakaran kapal tersebut pada pukul 14.00 WITA. Sejak itu, tim SAR gabungan yang melibatkan Basarnas, Bakamla, dan instansi lainnya dikerahkan ke lokasi kejadian.

 

Hingga Minggu malam, bangkai kapal belum berhasil diakses. Tim evakuasi masih berupaya menelusuri titik api dan mengamankan area sekitar. Proses penyelamatan dan pendataan korban dilakukan di Pelabuhan Manado serta sejumlah fasilitas kesehatan terdekat.

 


Berdasarkan laporan sementara dari Badan Keamanan Laut (Bakamla), terdapat lima korban meninggal dunia. Tiga di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yakni Hugu Majuntu (mengidap epilepsi dan riwayat stroke), Ny. Betrivia Malimbulun (hamil 37-38 minggu dengan komplikasi), dan Tn. Daniel Lena (dengan diagnosa serangan jantung inferior/STEMI). Sementara dua korban lainnya masih belum dapat diidentifikasi.

 

Laksamana Muda Bakamla Teguh Prasetya, Kepala Zona Bakamla Tengah, mengonfirmasi data tersebut dalam keterangan resminya. Ia menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan unsur terkait untuk memfasilitasi proses pencarian, identifikasi, serta pendataan para penumpang yang selamat maupun korban yang gugur.

 

Sementara itu, posko informasi bagi keluarga penumpang telah dibuka di Pelabuhan Minte. Nuriyadin menyatakan seluruh unsur SAR tetap siaga untuk memastikan evakuasi berjalan lancar dan akurat. “Kami berkomitmen mengutamakan keselamatan korban dan memberikan kepastian informasi bagi keluarga,” ujarnya.

 

Tragedi KM Barcelona V menjadi pengingat betapa krusialnya keselamatan pelayaran di wilayah kepulauan. Investigasi mendalam akan diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan mencegah insiden serupa di masa mendatang. (**)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *