• Asnodi -
• 10 Mar, 2025

SUMENEP, maduranetwork.id - Desa Longos, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, dikenal sebagai desa terluas dengan potensi besar di tengah tantangan geografis. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan nelayan, mengelola lahan berbatu yang kering namun memiliki ketahanan terhadap perubahan cuaca.

Desa ini terdiri dari delapan kampung: Abu-abu, Barat Sungai, Bintaro, Gindaga, Kotde, Landek, Telentean, dan Timur Sungai, masing-masing memiliki keunikan sosial dan ekonomi.

Sejak dilantik pada 16 Desember 2021 oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, Syukran Hafidzi sebagai Kepala Desa Longos mengusung semangat sinergitas. Bersama istrinya, Nur Wahyu Utami, yang menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, ia memprioritaskan pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama pemuda.

Syukran Hafidzi, yang akrab disapa Pik, menyadari pentingnya peran pemuda dalam pembangunan. "Pemuda adalah motor penggerak perubahan. Dengan melibatkan mereka, kami bisa menciptakan desa yang lebih mandiri dan inovatif," ujarnya.

Langkah awalnya adalah membentuk karang taruna sebagai wadah bagi generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai program desa, termasuk pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes). Saat ini, BUMDes Longos fokus pada penyewaan perlengkapan acara seperti terop dan peralatan wedding organizer.

Namun, Pik memiliki rencana besar untuk mengembangkan BUMDes ke sektor koperasi dan layanan masyarakat lainnya, membuka peluang ekonomi baru bagi warga.

 
”Melibatkan pemuda dalam pengelolaan BUMDes adalah investasi masa depan. Mereka tidak hanya belajar mengelola usaha, tetapi juga menjadi tulang punggung ekonomi desa,” ungkapnya. (asn)