FERDIANSYAH TETRAJAYA, JATUH CINTA MUSIK KERONCONG

- Mohammad -
- 08 Feb, 2025
SUMENEP, maduranetwork.id - Ferdiansyah
Tetrajaya, Asisten III Sekda Pemkab Sumenep, adalah sosok yang tak terpisahkan
dari dunia musik keroncong di Sumenep. Sejak beberapa tahun terakhir, sebagai
Ketua KOPI (Kumpulan Orang-Orang Inspirasi), sebuah komunitas yang mewadahi
musisi keroncong, namanya semakin dikenal sebagai salah satu penggerak dan
pelestari musik yang memiliki melodi
yang lembut dan menenangkan, serta lirik yang puitis dan romantis ini.
Ferdiansyah menyadari bahwa
keroncong bukan sekadar musik, tetapi sebuah warisan budaya yang sarat makna
dan memiliki daya tarik sejarah yang besar. ”Keroncong bukan sekadar musik,
melainkan warisan yang merepresentasikan perjalanan sejarah dan identitas
bangsa. Penting bagi kita untuk melestarikannya,” ujarnya.
Didaulat sebagai ketua KOPI,
Ferdiansyah memiliki visi yang jauh melampaui sekadar kumpul-kumpul dan bermain
musik. Ia menginisiasi pelestarian keroncong dengan pendekatan yang lebih serius
dan terstruktur. Tujuannya bukan hanya untuk menghidupkan kembali keroncong,
tetapi untuk menjadikannya musik yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan
usia, terutama generasi muda.
”Jadi,
itu ide awalnya. Selain berbicara semangat kebudayaan, saya ingin agar penikmat
musik keroncong tidak hanya berasal dari kelompok usia generasi tua, tapi juga
lebih familiar di kalangan anak muda,” terang
pencetus ide ”Si Kapal” (Sistem Informasi Informasi Keselamatn Pelayaran), program
inovasi untuk menekan kasus
kecelakaan kapal laut di wilayah Sumenep.
Perjalanan Ferdiansyah dalam
musik keroncong tak hanya terbatas pada peranannya di KOPI. Kini, pria berkacamata
minus ini semakin mendalami seluk-beluk musik keroncong dan berusaha
menyebarluaskan pemahaman tentang nilai-nilai sejarah dan budaya yang terkandung
dalam setiap alunan melodi keroncong. ”Saya sudah jatuh cinta dengan musik keroncong,”
ungkapnya.
Namun, Ferdiansyah mengakui
bahwa mengenalkan musik keroncong kepada generasi muda bukanlah hal yang mudah.
Di tengah pesatnya perkembangan musik pop dan elektronik, menarik minat anak
muda untuk mengenal musik keroncong memerlukan usaha yang ekstra. ”Tidak gampang
mengenalkan dan membesarkan musik keroncong,” akunya.
Meskipun begitu, dia tetap
optimis bahwa keroncong memiliki daya tarik yang mampu menghubungkan masyarakat
dengan akar budaya Indonesia. Ia percaya bahwa dengan kreativitas dan kerja
keras, musik keroncong akan semakin diterima oleh generasi milenial.
Dengan tekadnya, Ferdiansyah
berkomitmen untuk terus berjuang dalam mengenalkan dan memperkenalkan musik
keroncong ke lebih banyak orang, menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan
dari warisan budaya Indonesia yang akan terus hidup di hati masyarakat,
khususnya generasi milenial. (rba)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *