Gubernur Khofifah Sematkan Satya Lencana Karya Satya 2025 untuk ASN
- Rusli Djunaidi
- 14 Aug, 2025
SURABAYA I MaduraNetwork.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar
Parawansa memimpin penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya
(SLKS) Republik Indonesia Tahun 2025 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di
lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim. Kegiatan ini
berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Rabu (13/8/2025).
Acara yang digelar mulai pukul
13.00 hingga 21.00 WIB ini dibagi menjadi tiga sesi, dengan total ratusan ASN
penerima penghargaan. SLKS merupakan tanda kehormatan dari Presiden RI Prabowo
Subianto sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian ASN dengan masa kerja 10, 20,
dan 30 tahun.
Penganugerahan SLKS oleh Gubernur
Khofifah dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 13 Agustus 2025 dan 18
Agustus 2025. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, total
penerima mencapai 1.155 ASN.
Rincian Penerima pada 13 Agustus 2025:
Sesi I (196 ASN):
30 tahun: 46 penerima, di
antaranya Kepala Dinas Kehutanan Jatim Dr. Ir. Jumadi, M.MT., dan Penelaah
Teknis Kebijakan Dinas Kominfo Jatim Erni Widiyati.
20 tahun: Direktur RSUD dr. Sudono
Jatim dr. Ananda Haris, Sp.BS., dan Kabid Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM
Jatim Andrio Himawan Wahyu Aji, S.H., M.H.
10 tahun: Konsultan Dokter
Pendidik Klinis Ahli Madya RSUD Dr. Soetomo dr. Indra Yuliati, Sp.OG., dan
Operator Terminal Dinas Perhubungan Abdul Rosyid.
Sesi II (205 ASN):
30 tahun: Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Jatim Dr. Ir. Muhammad Isa Anshori, ATD., MT., dan Guru SMAN 1
Kencong Jember Suhardi.
20 tahun: Kepala Diskominfo Jatim
Sherlita Ratna Dewi Agustin, S.Si., M.Ip., dan Pengawas Sekolah Ahli Madya
Cabang Dinas Pendidikan Madiun Misin, S.Pd., M.Pd.
10 tahun: Kabid Aplikasi dan
Informatika Diskominfo Jatim Gugi Alifrianto Wicaksono, S.T., M.M., dan Guru
SMAN 6 Cabang Dinas Kediri Laili Fatatik, S.E.
Sesi III (200 ASN):
30 tahun: Yustisianti, S.Pd., Guru
SMKN 3 Kabupaten Malang, dan Kiswanto, S.Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Kabupaten Gresik.
20 tahun: Sugiyo, S.Pd., Guru SMAN 1 Ngawi, dan Ir. Endah Sukmawati, M.Pd., Guru SMKN 3 Madiun.
10 tahun: Nur Hasiati, S.Pd., Guru
SLB Negeri Jember, dan Ulis Triningtias, S.E., Guru SMKN 1 Kediri.
Dalam sambutannya, Gubernur
Khofifah menyampaikan bahwa penganugerahan ini merupakan amanat langsung dari
Presiden sebagai penghargaan atas dedikasi ASN kepada masyarakat, bangsa, dan
negara.
“Saudara semua sudah melalui
proses panjang. Ini bukan bim salabim, tetapi hasil pengabdian puluhan tahun.
Karena ini penghargaan dari Presiden, sesungguhnya ada amanat dan mandat yang
harus dijaga. Teruslah mendedikasikan energi positif tidak hanya untuk Jawa
Timur, tapi juga untuk Indonesia,” tegasnya.
Khofifah juga menekankan
pentingnya kolaborasi antardaerah untuk memperkuat konektivitas ekonomi, antara
lain melalui misi dagang lintas provinsi yang terbukti mencatat transaksi
triliunan rupiah di Lampung, NTB, dan Balikpapan. Menurutnya, misi dagang tidak
sekadar perdagangan, tetapi juga upaya memberi nilai tambah, membuka lapangan
kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
“Di sektor apa pun panjenengan
berada, lihat dampaknya pada penurunan kemiskinan. Kalau belum, mari kita ambil
faktor pengungkitnya. Semakin detail kita mengenali permasalahan, semakin tepat
pula kita membangun kesejahteraan,” ujarnya.
Pada sesi kedua, Gubernur
menyoroti fenomena penyalahgunaan dana bantuan sosial untuk judi online yang di
Jawa Timur mencapai Rp53 miliar. Ia mengajak ASN penerima SLKS, terutama guru,
tenaga kesehatan, dan insan Kominfo, untuk aktif mengedukasi masyarakat melalui
literasi digital agar tidak terjerumus.
“Ini bukan semata urusan
pemerintah, tetapi urusan kita semua sebagai warga bangsa. Kita punya misi
bersama menurunkan kemiskinan dan membangun kesejahteraan umum. Literasi
digital adalah salah satu cara mencegah masyarakat tergoda konten negatif,”
jelasnya.
Menutup sambutannya, Khofifah
mengajak seluruh ASN menjaga semangat persatuan, kedaulatan, dan kemajuan
jelang HUT ke-80 RI.
“PR sosial kita banyak. Lewat
lingkungan yang panjenengan bina, mari kita lakukan pembinaan sesuai kapasitas
demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (jatim newsroom)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *