:

Jawa Timur Torehkan Dua Rekor MURI di Peringatan HUT ke-80 RI

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SURABAYA I MaduraNetwork.id - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Jawa Timur berlangsung penuh semarak sekaligus bersejarah. Ribuan pelajar, guru, dan tenaga pendidik bersatu dalam sebuah kolaborasi besar yang berhasil menorehkan dua rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Minggu (17/8/2025).

 

Momentum itu diraih melalui kerja sama Dinas Pendidikan Jawa Timur dengan ratusan sekolah dari jenjang SMA, SMK, hingga SLB. Tidak sekadar merayakan ulang tahun kemerdekaan, kegiatan ini menjadi simbol nyata kebersamaan, persatuan, dan rasa cinta tanah air.

 

Rekor pertama tercatat melalui kegiatan “Menjahit Kain Merah Putih di Sekolah Terbanyak.” Sebanyak 800 sekolah ambil bagian dengan melibatkan 7.457 siswa serta 1.573 guru. Dari tangan-tangan mereka lahirlah kain merah putih raksasa sepanjang 14.905,5 meter, terajut sebagai wujud semangat kebangsaan yang terus hidup.

 

Rekor kedua yang tak kalah spektakuler adalah “Pembentangan Kain Merah Putih Terpanjang.” Aksi ini dilakukan oleh 10.686 pelajar bersama 695 guru dan 402 pegawai Dinas Pendidikan Jawa Timur. Kain merah putih yang dijahit bersama itu kemudian dibentangkan membelah Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, menghadirkan pemandangan yang menyedot perhatian ribuan warga.

 

Triono, perwakilan MURI yang hadir, menegaskan bahwa penghargaan yang diberikan bukan hanya berskala nasional, tetapi juga dunia. “Hari ini kita melihat bukti nyata semangat gotong royong. Lebih dari sekadar rekor, inilah tanda bahwa persatuan bangsa masih terus terjaga,” ujarnya saat menyerahkan piagam penghargaan.

 

Menurut Triono, aksi kolaboratif ribuan pelajar ini sekaligus menjadi penghormatan atas jasa para pahlawan. “Seperti pesan Bung Karno, bangsa besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya. Para siswa hari ini sudah membuktikan itu dengan tindakan nyata,” tambahnya.

 

Usai upacara, suasana semakin meriah dengan suguhan seni dan budaya. Sebanyak 300 pelajar menampilkan tari kolosal Tribhuwana, diiringi penampilan Drumband SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri. Kirab bendera dan deville pawai menambah semarak perayaan.

 

Lagu-lagu perjuangan pun bergema indah dari suara Brigita Marice Momotsan, siswi asal Papua Barat Daya, yang membuat suasana semakin khidmat sekaligus haru.

 

Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan 12 penghargaan khusus bagi kepala cabang dinas, kepala sekolah, guru, dan siswa yang berprestasi. Momen itu menjadi penegasan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam menjaga kemerdekaan.

 

Kemeriahan pun berlanjut dengan penyerahan hadiah untuk kostum paling unik, penampilan penyanyi dangdut muda Jihan Audy, serta pelepasan balon merah putih yang menghiasi langit Surabaya. Puncaknya, pesta kembang api menutup acara dengan gegap gempita, menandai perayaan kemerdekaan yang tak terlupakan. (dj)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *