Jawa Timur Torehkan Dua Rekor MURI di Peringatan HUT ke-80 RI

- Rusli Djunaidi
- 17 Aug, 2025
SURABAYA I MaduraNetwork.id - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Jawa Timur berlangsung penuh semarak sekaligus bersejarah. Ribuan pelajar, guru, dan tenaga pendidik bersatu dalam sebuah kolaborasi besar yang berhasil menorehkan dua rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Minggu (17/8/2025).
Momentum itu diraih melalui kerja sama Dinas Pendidikan
Jawa Timur dengan ratusan sekolah dari jenjang SMA, SMK, hingga SLB. Tidak
sekadar merayakan ulang tahun kemerdekaan, kegiatan ini menjadi simbol nyata
kebersamaan, persatuan, dan rasa cinta tanah air.
Rekor pertama tercatat melalui kegiatan “Menjahit
Kain Merah Putih di Sekolah Terbanyak.” Sebanyak 800 sekolah ambil bagian
dengan melibatkan 7.457 siswa serta 1.573 guru. Dari tangan-tangan mereka
lahirlah kain merah putih raksasa sepanjang 14.905,5 meter, terajut sebagai
wujud semangat kebangsaan yang terus hidup.
Rekor kedua yang tak kalah spektakuler adalah
“Pembentangan Kain Merah Putih Terpanjang.” Aksi ini dilakukan oleh 10.686
pelajar bersama 695 guru dan 402 pegawai Dinas Pendidikan Jawa Timur. Kain
merah putih yang dijahit bersama itu kemudian dibentangkan membelah Jalan
Gubernur Suryo, Surabaya, menghadirkan pemandangan yang menyedot perhatian
ribuan warga.
Triono, perwakilan MURI yang hadir, menegaskan
bahwa penghargaan yang diberikan bukan hanya berskala nasional, tetapi juga
dunia. “Hari ini kita melihat bukti nyata semangat gotong royong. Lebih dari
sekadar rekor, inilah tanda bahwa persatuan bangsa masih terus terjaga,”
ujarnya saat menyerahkan piagam penghargaan.
Menurut Triono, aksi kolaboratif ribuan pelajar ini
sekaligus menjadi penghormatan atas jasa para pahlawan. “Seperti pesan Bung
Karno, bangsa besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya. Para siswa hari
ini sudah membuktikan itu dengan tindakan nyata,” tambahnya.
Usai upacara, suasana semakin meriah dengan suguhan
seni dan budaya. Sebanyak 300 pelajar menampilkan tari kolosal Tribhuwana,
diiringi penampilan Drumband SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri. Kirab bendera dan
deville pawai menambah semarak perayaan.
Lagu-lagu perjuangan pun bergema indah dari suara
Brigita Marice Momotsan, siswi asal Papua Barat Daya, yang membuat suasana
semakin khidmat sekaligus haru.
Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa menyerahkan 12 penghargaan khusus bagi kepala cabang
dinas, kepala sekolah, guru, dan siswa yang berprestasi. Momen itu menjadi
penegasan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam menjaga kemerdekaan.
Kemeriahan pun berlanjut dengan penyerahan hadiah
untuk kostum paling unik, penampilan penyanyi dangdut muda Jihan Audy, serta
pelepasan balon merah putih yang menghiasi langit Surabaya. Puncaknya, pesta
kembang api menutup acara dengan gegap gempita, menandai perayaan kemerdekaan
yang tak terlupakan. (dj)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *