• Mohammad -
• 07 Feb, 2025

JAKARTA, maduranetwork.id  – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menanggapi beredarnya kabar bahwa sejumlah mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG) memilih mundur akibat masalah pembayaran. Dadan menegaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada mitra yang mengundurkan diri dari program tersebut.

"Mitra yang mundur adalah mereka yang tidak lolos verifikasi dari BGN, tapi setelah dinyatakan sebagai mitra, tidak ada yang mundur," ujar Dadan di Kompleks Parlemen, Senin (3/2/2025).

Pernyataan ini menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa sejumlah UMKM yang tergabung dalam program MBG merasa dirugikan karena belum menerima pembayaran. Hal ini dikarenakan sistem pembayaran yang menggunakan mekanisme reimburse, yang mengharuskan mitra menalangi biaya operasional terlebih dahulu sebelum mendapatkan pembayaran.

Namun, Dadan memastikan bahwa sejak Februari 2025, mekanisme reimburse ini sudah tidak berlaku lagi. "Kami sudah merancang sistem pembayaran baru melalui virtual account dengan metode lumpsum," katanya.

Dengan sistem baru ini, mitra MBG akan menerima pembayaran langsung ke rekening mereka tanpa harus menunggu penggantian biaya operasional terlebih dahulu. Dadan menambahkan bahwa term atau ketentuan lebih rinci mengenai pembayaran sedang dalam pembahasan di internal BGN.

Sebagai informasi, BGN memiliki anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk menjalankan program MBG hingga akhir 2025 dengan target 15 juta penerima manfaat. Namun, Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini menginstruksikan BGN untuk mempercepat pencapaian target hingga 89 juta penerima manfaat, yang diperkirakan membutuhkan tambahan dana sekitar Rp 100 triliun.

Dadan juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung mitra MBG dan memastikan sistem pembayaran yang lebih efisien dan transparan ke depan. Ia berharap dengan perubahan mekanisme pembayaran, mitra akan lebih siap dan termotivasi untuk berkontribusi dalam program Makan Bergizi Gratis yang memiliki tujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat Indonesia. (red)