Usulan Tarif Masuk Jembatan Suramadu Kembali Mencuat, Solusi Pendanaan Perawatan dan Pengembangan Wisata?
- Mohammad -
- 14 Mar, 2025
JAKARTA, MaduraNetwork.id - Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Fuad Benardi, mendukung usulan pemberlakuan kembali tarif masuk Jembatan Suramadu sebagai solusi pendanaan untuk perawatan jembatan dan pengembangan infrastruktur wisata di kawasan sekitarnya. Menurutnya, biaya perawatan jembatan yang mencapai Rp 400 miliar per tahun dapat ditutupi dari sistem retribusi ini, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Surabaya dan Madura.
"Kemarin
saya berdiskusi dengan teman-teman Dewan Jatim dari Dapil Madura. Banyak yang
menyarankan agar Suramadu kembali seperti dulu, menjadi jembatan berbayar. Jika
Pemkot Surabaya dan Pemkab Bangkalan setuju, serta diperlukan regulasi dari
provinsi, kami siap mendukung," ujar Fuad, dikutip dari Antara, Selasa
(11/3/2025).
Fuad menegaskan bahwa sistem tarif masuk dapat menjadi alternatif agar beban perawatan tidak hanya ditanggung oleh negara. "Perawatannya itu biayanya tidak sedikit, bisa mencapai ratusan miliar. Daripada terus membebani negara, sistem ticketing dapat digunakan untuk renovasi dan pemeliharaan jembatan," tambahnya.
Potensi Wisata dan Dampak Ekonomi
Selain
aspek perawatan, Fuad juga menyoroti peluang besar dalam pengembangan wisata di
kawasan Suramadu. Menurutnya, dengan pengelolaan yang baik, wilayah sekitar
jembatan bisa menjadi destinasi wisata baru yang menarik bagi wisatawan.
"Pemerintah
Surabaya dan Bangkalan memiliki rencana kerja sama untuk menghidupkan kawasan Suramadu.
Jika berhasil, sektor ekonomi, pariwisata, dan UMKM akan berkembang, sehingga
masyarakat tidak hanya sekadar melintasi jembatan, tetapi juga menikmati
berbagai atraksi wisata di dua daerah tersebut," jelasnya.
Ia
juga berharap langkah ini bisa mengurangi angka urbanisasi warga Madura ke
Surabaya serta mengubah stigma bahwa Pulau Madura merupakan salah satu daerah
termiskin di Jawa Timur.
"Saya
berharap kawasan Suramadu bisa berkembang, sehingga masyarakat Madura tidak
perlu lagi banyak yang urbanisasi ke Surabaya. Ini bisa memperbaiki
perekonomian di Madura sendiri," katanya.
Sementara
itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, sebelumnya juga menyatakan kesiapan untuk
bekerja sama dengan Kabupaten Bangkalan dalam pengembangan wisata di kawasan
Suramadu. Jika rencana ini terealisasi, kawasan tersebut berpotensi menjadi
ikon wisata baru di Jawa Timur, sekaligus memberikan dampak ekonomi yang
signifikan bagi masyarakat sekitar.
Tarif
Masuk: Solusi atau Kontroversi?
Usulan
penerapan kembali tarif masuk Jembatan Suramadu ini memunculkan berbagai reaksi
di tengah masyarakat. Beberapa pihak menilai kebijakan ini bisa menjadi solusi
bagi pembiayaan perawatan jembatan dan pengembangan wisata, sementara yang lain
khawatir bahwa pemberlakuan tarif akan membebani masyarakat, terutama bagi
warga Madura yang sehari-hari bergantung pada akses gratis ke Surabaya.
Polemik
ini kemungkinan akan menjadi perdebatan panjang di tingkat pemerintah daerah
dan provinsi, sebelum keputusan resmi diambil.
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *