Ketua NU Australia-Selandia Baru Kritik Rencana Evakuasi Warga Gaza oleh Prabowo

- Mohammad -
- 23 Apr, 2025
JAKARTA I MaduraNetwork.id — Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-Selandia Baru, Eko Ernanda, mengkritik rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia. Menurutnya, wacana itu berisiko menggerus kekuatan perjuangan rakyat Palestina dalam mempertahankan hak dan tanah air mereka.
"Pengungsian anak-anak Palestina ke luar wilayah ini
akan memperlemah posisi politik dan moral mereka," ujar Eko dalam forum
Silaturahmi Kemanusiaan untuk Palestina yang digelar di kantor Majelis Ulama
Indonesia (MUI), Jakarta, pada Senin, 14 April 2025.
Seperti dilansir Tempo.co, Eko menilai, meski
gagasan Prabowo didorong oleh niat kemanusiaan, langkah evakuasi anak-anak dan
perempuan Gaza sebaiknya dipertimbangkan ulang. Ia khawatir, upaya ini justru
akan memberi kesan bahwa relokasi adalah solusi, bukan penguatan dukungan agar
Palestina tetap berdaulat.
Alih-alih evakuasi, kata Eko, pemerintah Indonesia
seharusnya lebih fokus memberikan dukungan yang memperkuat eksistensi warga
Palestina di tanah mereka sendiri. Bentuk bantuan itu, menurutnya, bisa berupa
pengiriman tenaga medis, bantuan pangan, serta dukungan untuk pendidikan.
"Dukungan terbaik itu memastikan bahwa mereka
tetap dapat hidup, belajar, tumbuh dengan damai di tanah air sendiri,"
ujarnya tegas.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah
Indonesia siap mengevakuasi sekitar seribu warga Gaza, termasuk anak-anak dan
perempuan, apabila mendapat persetujuan dari negara-negara terkait. Rencana ini
disampaikan dalam sejumlah kunjungan diplomatik ke Timur Tengah, termasuk Uni
Emirat Arab, Mesir, Turki, Qatar, dan Yordania.
Dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma,
Jakarta, sebelum bertolak ke Abu Dhabi pada Rabu dini hari, 9 April 2025,
Prabowo menjelaskan bahwa evakuasi bersifat sementara.
"Mereka di sini hanya sementara sampai pulih
kembali... saat kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah
mereka berasal," katanya.
Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan bahwa proses
evakuasi tidak akan dilakukan secara paksa. Pemerintah, kata dia, akan
bertindak sesuai dengan kesepakatan bersama dan kehendak warga Gaza sendiri.
"Semua harus setuju. Jadi tidak memframing
relokasi Gaza permanen. Tapi untuk membantu saudara Gaza, anak-anak yatim piatu
di sana," ucap Sugiono saat mendampingi Prabowo di Turki, Jumat, 11 April
2025.
Meski demikian, Eko Ernanda tetap mengingatkan agar
Indonesia berhati-hati dalam mengambil langkah-langkah kemanusiaan yang
bersifat geopolitik. "Jangan sampai niat baik justru menjadi celah bagi
pihak yang ingin melemahkan Palestina," pungkasnya. (red)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *