• Rusli Djunaidi
• 14 Mar, 2025

BANGKALAN, MaduraNetwork.id – Dalam pelaksanaan Pondok Ramadhan 1446 H, SMK Negeri 2 Bangkalan menghadirkan konsep pembelajaran berbasis cinta. Dengan mengusung tema "PAIS Love Ramadhan: Kita Kuatkan Karakter Peserta Didik yang Religius, Nasionalis, dan Cinta Lingkungan Menuju Generasi Emas Berakhlakul Karimah", kegiatan ini membimbing siswa untuk memahami dan mengamalkan Sembilan Cinta.

Sembilan nilai cinta ini merupakan harapan dari Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur dan menjadi dasar pembelajaran selama Pondok Ramadhan. Ketua panitia, Husnul Yaqin, mewakili Kepala SMKN 2 Bangkalan, Nur Hazizah, menjelaskan bahwa konsep ini bertujuan membentuk karakter siswa yang lebih religius dan berakhlak mulia.

"Sembilan cinta ini meliputi cinta puasa, cinta mengaji, cinta menulis, cinta ilmu, cinta Rasul, cinta pondok, cinta digital, cinta lingkungan, dan cinta Indonesia," terang Yaqin.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setiap cinta memiliki implementasi dalam kegiatan Pondok Ramadhan. Cinta puasa diwujudkan dengan menunaikan ibadah puasa secara penuh, sedangkan cinta mengaji direalisasikan melalui kegiatan tadarus Al-Qur’an. Cinta menulis diimplementasikan dengan tugas menulis ayat suci Al-Qur’an bagi 20 siswa terpilih.

"Cinta Rasul kita terapkan dengan mengajarkan keteladanan akhlak Nabi Muhammad SAW kepada siswa. Sedangkan cinta digital, sesuai arahan Kementerian Agama, berupa tugas membuat podcast bertema dialog keagamaan yang melibatkan para siswa-siswi," lanjutnya.

Selain itu, materi keagamaan seperti akhlak, pahala ibadah puasa, dan berbagai ilmu agama lainnya juga diberikan dalam sesi pembelajaran. Kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari dan diikuti oleh seluruh siswa SMKN 2 Bangkalan.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, pada penutupan Pondok Ramadhan, para siswa juga diajarkan untuk menunaikan zakat, yang pelaksanaannya dikoordinasi oleh OSIS SMKN 2 Bangkalan.

"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap para siswa dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai cinta dalam kehidupan sehari-hari," pungkas Yaqin. (dj)