• Yudie -
• 16 Jul, 2025

SUMENEP | MaduraNetwork.id – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SMAN 1 Sapeken. Dalam ajang Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kabupaten/Kota (OSN-K) 2025, sekolah ini tampil sebagai penyumbang terbanyak siswa yang lolos ke tingkat provinsi dari Kabupaten Sumenep, dengan total 18 siswa.

Perolehan ini menempatkan SMAN 1 Sapeken di posisi teratas, unggul jauh dari sekolah-sekolah lain seperti SMAN 1 Arjasa (9 siswa), SMAN 1 Kalianget (4 siswa), SMAN 1 Sumenep (3 siswa), SMAN 1 Masalembu (3 siswa), SMA IT Insan Hanifa (1 siswa), dan MAN Sumenep (2 siswa).

Kompetisi ini merupakan program tahunan yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), yang tahun ini diikuti oleh 248.792 peserta dari seluruh Indonesia. Siswa bersaing dalam sembilan cabang sains: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Informatika.

Kepala SMAN 1 Sapeken, Fujianto, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian tersebut. Ia menegaskan bahwa keterbatasan geografis tidak menjadi penghalang bagi siswa untuk berprestasi di level nasional.

“Alhamdulillah, prestasi ini adalah buah dari kerja keras, semangat belajar, dan doa yang tak putus dari anak-anak kami. Kami ingin tunjukkan bahwa siswa dari wilayah kepulauan pun bisa bersaing,” tutur Fujianto, Selasa (15/7/2025).

Salah satu pembina OSN, Nur Salam, menambahkan bahwa capaian ini merupakan hasil dari semangat juang siswa yang luar biasa.

“Anak-anak belajar dengan penuh kedisiplinan. Kami menyaksikan langsung bagaimana mereka berlatih keras, bahkan hingga larut malam. Ini hasil dari konsistensi dan ketekunan mereka,” ujarnya.

Pernyataan itu juga diamini oleh Farah Aidil Fitri, pembina OSN Kimia, yang menegaskan pentingnya proses dan pembinaan berkelanjutan.

“Tidak ada hasil tanpa usaha. Anak-anak telah membuktikannya lewat proses yang luar biasa,” katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Subaidi, memastikan pihak sekolah akan terus mendampingi siswa dengan pembinaan intensif agar mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi.

“Kami menargetkan capaian lebih tinggi di OSN tingkat provinsi dan nasional. Pembinaan akademik akan kami maksimalkan,” tegasnya.

Sebanyak 19.217 siswa dari seluruh Indonesia telah dinyatakan lolos ke OSN Tingkat Provinsi, dan mereka akan kembali bersaing untuk merebut tempat di ajang OSN Nasional 2025.

“Dominasi SMAN 1 Sapeken ini adalah bukti nyata bahwa sekolah di wilayah 3T—terdepan, terluar, tertinggal—juga mampu menjadi yang terdepan dalam kompetisi pendidikan,” tutup Fujianto penuh semangat. (yud)