SUMENEP | MaduraNetwork.id – Komitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi Jawa Timur kembali ditunjukkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M., melalui kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sumenep pada Jumat (25/7/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari langkah strategis dalam meninjau langsung pelaksanaan pendidikan di sejumlah SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta.

Dalam rangkaian kunjungannya, Dr. Aries menyempatkan diri hadir di tiga sekolah menengah atas, yaitu SMAN 2 Sumenep, SMAN 3 Sumenep, dan SMAN 1 Bluto. Tujuan utama kunjungan ini ialah melihat dari dekat kondisi sarana dan prasarana pendidikan serta mengevaluasi kualitas guru dan tenaga kependidikan di wilayah tersebut.

Tak hanya melakukan monitoring, Kadisdik Jatim juga meresmikan pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024 yang disalurkan oleh pemerintah pusat. Dana ini digunakan untuk pembangunan laboratorium Fisika dan Biologi di dua sekolah penerima, yakni SMAN 2 Sumenep dan SMAN 1 Ambunten. Tanda peresmian dilakukan melalui penandatanganan prasasti yang berlangsung di SMAN 2 Sumenep.

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di sektor pendidikan, di antaranya Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sumenep Dr. Budi Sulistyo, Ketua MKKS SMA/SMK Kabupaten Sumenep Drs. Sirajum Munir, Plt. Kepala SMAN 2 Sumenep Maswiyanto, Ketua Komite SMAN 2 Sumenep Moh. Rasul Junaidy, Ketua Komite SMAN 1 Ambunten Abdus, serta seluruh kepala SMA dan SMK se-Kabupaten Sumenep.

Dalam sambutannya, Dr. Aries memberikan apresiasi terhadap kemajuan yang dicapai SMAN 2 Sumenep. Ia menilai tata kelola sekolah tersebut sudah menunjukkan kematangan, baik dari segi kebersihan lingkungan, keteraturan, maupun raihan prestasi siswa dan sekolah.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh fasilitas dan prestasi semata, melainkan juga oleh sosok kepala sekolah yang mampu menjalankan peran sebagai pemimpin sejati. Menurutnya, kepala sekolah harus lebih dari sekadar pengelola administratif.

“Ada tiga prinsip utama yang harus dimiliki pemimpin pendidikan,” tegasnya. “Pertama, inovasi. Pemimpin harus mampu membawa ide-ide baru untuk menghadirkan perubahan. Kedua, kreativitas, yakni kemampuan membaca kondisi dan mengarahkan siswa sesuai potensinya. Ketiga, inisiatif, yaitu keberanian untuk terus mengevaluasi dan memperbaiki kelemahan dalam sistem pendidikan.”

Di akhir kunjungan, Aries menyampaikan kesan positif terhadap SMAN 2 Sumenep. Ia mengapresiasi atmosfer lingkungan sekolah yang dinilainya sangat mendukung proses belajar mengajar.

"Alhamdulillah, saya melihat sekolah ini sangat layak diberi apresiasi. Bersih, tertata rapi, dan menunjukkan semangat perbaikan yang tinggi. Ini bukti bahwa pendidikan di sini dikelola dengan kepedulian dan tanggung jawab," ucapnya.

Terkait peresmian bantuan DAK, Aries menegaskan bahwa kehadirannya secara langsung di lokasi merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam memastikan efektivitas penggunaan anggaran.

“Ini bukan sekadar simbolis. Saya hadir untuk memastikan bantuan dari pusat benar-benar tepat sasaran dan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk menunjang proses belajar mengajar,” pungkasnya kepada MaduraNetwork. (yud)