:

Dinas Pendidikan Jatim Pastikan Sekolah Negeri Bebas Pungli

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SURABAYA | MaduraNetwork.id-– Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menegaskan sekolah negeri di bawah kewenangan Pemprov Jatim, mulai jenjang SMA, SMK hingga SLB, dipastikan bebas dari praktik pungutan liar (pungli).

 

“Tidak ada pungli di sekolah negeri. Semua kebutuhan dan pembiayaan dibicarakan secara terbuka,” tegas Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, di Surabaya, Sabtu (23/8/2025).

 

Aries menjelaskan, seluruh kebutuhan operasional sekolah telah diatur melalui Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Dokumen tersebut disusun berdasarkan ketentuan regulasi dan dibicarakan bersama komite sekolah, sehingga pengelolaan keuangan bersifat transparan dan akuntabel.

 

Ia menambahkan, sekolah negeri di Jawa Timur mendapat dukungan dana dari berbagai sumber, antara lain Dana BOS, BPOPP, serta partisipasi masyarakat. Namun, kontribusi masyarakat sifatnya sukarela, tidak mengikat, dan hanya bisa dilakukan berdasarkan kesepakatan dalam rapat bersama komite serta pihak sekolah.

 


Kadis Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai (dua dari kiri) bersama guru SMA.


“Dengan pola ini, tidak ada ruang untuk pemaksaan. Semua sumbangan yang diberikan masyarakat murni sukarela dan dituangkan dalam berita acara,” jelasnya.

 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun memberi arahan agar setiap sekolah negeri dikelola dengan baik, mengingat anggaran pendidikan yang digelontorkan cukup besar. Dana tersebut tidak hanya untuk gaji dan tunjangan guru, melainkan juga peningkatan sarana prasarana serta mutu pembelajaran.

 

Khofifah menekankan bahwa peran serta masyarakat tetap dibutuhkan, sebab tidak hanya sekolah negeri yang menerima dukungan, tetapi juga lebih dari 4.000 sekolah swasta di Jawa Timur. “Kepedulian masyarakat tetap kami harapkan agar dunia pendidikan semakin maju,” ucapnya.

 

Untuk menjaga integritas, Dinas Pendidikan bersama cabang dinas dan pengawas sekolah melakukan pengawasan rutin. Jika ditemukan adanya pelanggaran atau pungutan di luar aturan, pihaknya akan bertindak tegas. Masyarakat juga diajak aktif melaporkan dugaan pungli melalui kanal pengaduan resmi.

 

Ijazah Dipastikan Tidak Tertahan

Selain menegaskan soal pungli, Aries memastikan tidak ada penahanan ijazah bagi lulusan 2024 maupun 2025. Semua ijazah sudah dibagikan, bahkan pihak sekolah berinisiatif menghubungi dan mendatangi rumah alumni yang belum mengambilnya.

 

Untuk lulusan 2025, ijazah kini terintegrasi secara online sehingga siswa bisa langsung mencetaknya. Namun, bila ada kesalahan penulisan nama atau data, dokumen perlu diperbaiki oleh pusat sebelum bisa dicetak ulang.

 

Ia juga menyebut ada alumni yang lulus lebih dari lima tahun lalu dan belum mengambil ijazah karena sudah bekerja atau pindah domisili. Meski begitu, ijazah tetap bisa diambil kapan saja langsung oleh yang bersangkutan dengan cap tiga jari.

 

“Sekolah sudah berupaya menyampaikan informasi melalui media sosial. Jadi tidak ada alasan ijazah tertahan, apalagi dipersyaratkan dengan biaya tambahan,” tegas Aries.

 

Bagi yang merasa ijazahnya masih belum diterima, bisa menghubungi hotline 081-3110-8881, email ppidhumas.dindikjatim@gmail.com, atau melalui akun media sosial resmi sekolah masing-masing.

 

Jawa Timur Jadi Barometer Pendidikan Nasional

Aries menegaskan, tekad Dinas Pendidikan Jatim adalah mewujudkan sistem pendidikan yang bersih, transparan, dan akuntabel demi melahirkan Generasi Emas Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk menyiapkan Indonesia Emas 2045.

 


Kadis Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menandatangani prasasti pembangunan sarana dan prasarana hibah 2025 di SMAN 2 Sumenep disaksikan Kacabdin Jatim Wilayah Sumeneo Dr Budi Sulistyo (4 dari kanan)., 


Menurut Khofifah, indikator Indonesia Maju meliputi tingkat kemiskinan yang harus ditekan di bawah 2 persen serta pertumbuhan ekonomi di atas 9 persen. Pendidikan, kata dia, memegang peran penting dalam mencapai target tersebut.

 

Prestasi pendidikan Jawa Timur pun menjadi bukti nyata. Selama enam tahun berturut-turut, Jatim menempati posisi teratas dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Tidak hanya itu, jumlah siswa yang lolos PTN melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) juga terbanyak di Indonesia.

 

Dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK, Jatim berhasil mempertahankan gelar juara umum tiga tahun berturut-turut. Prestasi ini memperkuat posisi Jawa Timur sebagai barometer pendidikan nasional.

 

“Deretan prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa tata kelola pendidikan di Jatim berjalan baik dan memberi kebanggaan bagi kita semua,” pungkas Khofifah. (fkm)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *