Jojo, Komedian Senior Madura yang Tetap Menghibur dan Lestarikan Kearifan Lokal

- Mohammad -
- 24 Jan, 2025
SUMENEP, maduranetwork.id – Jufriadi, atau yang lebih dikenal dengan nama Jojo,
lahir di Sumenep pada 1 Januari 1967. Sebagai seorang komedian Madura, Jojo
telah menorehkan namanya dalam dunia hiburan Tanah Madura dan dikenal luas
sebagai salah satu pelawak senior yang tak lekang oleh waktu.
Jojo memulai kariernya di dunia hiburan pada tahun 1988,
bergabung dengan Albadar, sebuah kelompok komedian asal Situbondo yang sangat
terkenal pada masanya. "Setiap Albadar manggung, penonton selalu ramai.
Dulu kan memang jarang yang punya TV, jadi Albadar jadi alternatif
hiburan," kenang Jojo sambil tersenyum, mengingat masa-masa awal
kariernya. Saat itu, Jojo hanya dibayar Rp 500 untuk satu penampilan, namun
semangatnya untuk menghibur tetap tak pernah surut.
Dengan ciri khas kumis kecil ala Charlie Chaplin dan
dipadukan dengan blangkon, Jojo menjadi sosok yang mudah dikenali. Meski
usianya kini sudah menginjak kepala lima, Jojo tetap setia dengan profesinya
sebagai komedian. "Menghibur orang itu dicatat sebagai amal baik
lho," ujarnya, menyampaikan filosofi hidupnya dengan senyum lebar.
Jojo tidak hanya dikenal sebagai seorang komedian, tetapi
juga sebagai pembawa acara dan pengisi hiburan yang sering diundang ke berbagai
daerah. Materi lawaknya yang selalu mengocok perut penonton membuat warga
setempat tak ragu untuk mengundangnya dalam berbagai kesempatan. Dunia hiburan
sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup Jojo, sebuah anugerah yang
terus ia jalani hingga saat ini.
Di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat, Jojo juga
memiliki pesan penting terkait budaya. "Di era digitalisasi, saya berharap
serbuan budaya luar jangan sampai memusnahkan kearifan lokal Madura,"
ujarnya, menekankan pentingnya menjaga warisan budaya daerah dalam menghadapi
arus globalisasi.
Puncak kesuksesan Jojo dalam dunia hiburan datang pada awal
2000-an, saat ia sempat dikontrak oleh salah satu televisi lokal untuk mengisi
acara hiburan "Caca Colo’". Program yang mengangkat tema-tema sosial
ekonomi masyarakat Madura itu menjadi acara unggulan yang digemari pemirsa.
Bagi Jojo, kariernya bukan hanya tentang penghasilan, tetapi
juga tentang bagaimana ia bisa terus menghibur dan membawa kebahagiaan bagi
orang lain. Meskipun banyak generasi muda yang mulai terjun ke dunia hiburan,
Jojo tetap menjadi ikon komedian Madura yang tetap menghidupkan semangat lawak
dan mempertahankan kearifan lokal di tengah gempuran budaya luar. (rba)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *