KERICUHAN PECAH DI DPRD JATIM, POLISI TEMBAKKAN WATER CANNON KE MAHASISWA

- Mohammad -
- 17 Feb, 2025
SURABAYA, MaduraNetwork.id – Aksi demonstrasi
ribuan mahasiswa di depan Gedung DPRD Jawa Timur pada Senin (17/2/2025)
berujung ricuh. Polisi terpaksa menembakkan air dari kendaraan water cannon
untuk membubarkan massa yang terus berusaha merangsek masuk ke halaman gedung
dewan.
Situasi memanas ketika mahasiswa yang tergabung
dalam berbagai organisasi dan kampus di Surabaya melemparkan botol air mineral
dan kayu ke arah polisi. Sementara itu, petugas melalui pengeras suara meminta
massa untuk mundur dan menghentikan aksi anarkis mereka.
“Kawan-kawan, kondusif! Setop melemparkan botol
atau kayu,” seru seorang orator dari atas mobil komando, mencoba menenangkan
mahasiswa yang semakin emosional.
Ketegangan meningkat setelah Ketua DPRD Jatim,
Musyafak Rouf, gagal memenuhi tuntutan mahasiswa untuk langsung menelepon
pejabat tinggi guna menyampaikan aspirasi mereka. Upaya Musyafak menghubungi
Mayor Teddy pun berujung kekecewaan, setelah panggilan teleponnya ditolak.
Mahasiswa yang merasa tuntutannya tidak
ditindaklanjuti mulai kehilangan kesabaran. Saat Musyafak dan Sekretaris DPRD
Jatim, Ali Kuncoro, memilih kembali masuk ke gedung, mahasiswa berusaha
mengadang mereka. Keadaan semakin tak terkendali, lemparan botol air dan seruan
kekecewaan terdengar di antara massa aksi.
Melihat situasi yang semakin panas, polisi
mengerahkan pasukan Brimob untuk mengamankan pagar gedung dan menghalau
mahasiswa. Water cannon yang sebelumnya siaga di halaman DPRD Jatim mulai maju
ke depan gerbang dan menembakkan air ke arah massa.
Meski sempat mereda, mahasiswa tetap bertahan di
lokasi dengan meneriakkan tuntutan mereka. Demonstrasi ini menjadi bentuk
kekecewaan terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro-rakyat,
termasuk efisiensi anggaran pendidikan dan sejumlah revisi undang-undang yang
kontroversial.
Hingga sore hari, situasi masih dipantau ketat oleh
aparat kepolisian. Ribuan mahasiswa berjanji akan terus melanjutkan aksi hingga
tuntutan mereka benar-benar dipenuhi.
Bagaimana kelanjutan aksi ini? Semua mata kini
tertuju pada respons pemerintah terhadap gelombang protes yang semakin besar. (red)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *