:
Breaking News

Pemkot Surabaya Gandeng Polrestabes Perkuat Keamanan Kampung, Portal dan Polisi RW Disiapkan

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SURABAYA I MaduraNetwork.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menekan angka kriminalitas, terutama pencurian kendaraan bermotor, dengan memperkuat sistem keamanan di lingkungan perkampungan. Berbagai strategi tengah digalakkan, mulai dari penempatan petugas keamanan, pemasangan portal, hingga pelibatan aktif masyarakat.

 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya untuk menempatkan satu petugas polisi di setiap Rukun Warga (RW). Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah warga Kota Pahlawan.

 

“Polisi RW ini nantinya akan bertanggung jawab menjaga keamanan di setiap RW. Kalau jumlah polisi terbatas, maka akan dibantu oleh Satpol PP, petugas PMK, atau pihak lainnya yang menjadi pengampuh keamanan di bawah koordinasi polisi RW,” jelas Eri Cahyadi dalam Forum Grup Discussion yang digelar di salah satu kantor media radio lokal Surabaya, Rabu (4/6/2025).

 

Untuk mendukung program ini, Pemkot Surabaya juga akan menyiapkan anggaran khusus guna memasang portal di sejumlah perkampungan. Selain itu, Wali Kota Eri juga mendorong partisipasi warga dengan menyediakan satu orang petugas keamanan kampung dari masing-masing lingkungan.

 

Menurut Eri, menjaga keamanan tidak bisa hanya menjadi tugas pemerintah. Ia menekankan pentingnya gotong royong antarwarga agar sistem keamanan kampung benar-benar efektif.

 

“Kalau ada portal tapi tidak ada penjaganya, ya sama saja. Maka saya harapkan bisa menggunakan iuran kampung untuk menggaji penjaga,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Eri menyampaikan bahwa Pemkot bersama Polrestabes akan terus menggencarkan sosialisasi keamanan kampung. Ia berharap media turut membantu menyebarluaskan informasi ini.

 

“Setiap RW wajib menjaga keamanan. Kita sudah memberikan dana operasional untuk RW, RT, dan LPMK. Apakah dana itu digunakan untuk operasional penjagaan, silakan saja,” imbuhnya.

 

Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri ini menargetkan sosialisasi akan digelar dalam waktu dekat dengan mengumpulkan seluruh Ketua RW se-Kota Surabaya. Ia berharap program keamanan kampung sudah bisa berjalan efektif mulai Juli atau Agustus 2025.

 

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program keamanan kampung yang diinisiasi Pemkot Surabaya. “Prinsipnya adalah menghilangkan kesempatan. Itu bisa dilakukan dengan pemasangan portal, patroli, dan penguatan tiga pilar,” kata Luthfie.

 

Namun, menurutnya, upaya pencegahan juga harus diarahkan untuk menghilangkan niat pelaku kriminalitas. Karena itu, edukasi masyarakat menjadi hal yang tak kalah penting. “Bukan hanya supaya tidak mencuri, tapi juga menyadarkan bahwa memiliki kendaraan tanpa surat itu juga menyerupai aib,” tegasnya.

 

Berdasarkan data Polrestabes Surabaya, sepanjang tahun 2025 sebanyak 80,4 persen kendaraan hasil curian dilarikan ke Pulau Madura. Selain itu, wilayah lain seperti Gresik, Pasuruan, dan Tapal Kuda juga menjadi lokasi tujuan motor curian.

 

“Dari hasil pemeriksaan pelaku yang kita tangkap, kita dapat data bahwa mayoritas kendaraan curian diarahkan ke Madura,” ungkap Luthfie.

 

Ia menambahkan, penindakan terhadap pelaku curanmor terus digencarkan. Dalam satu minggu, Tim Reskrim rata-rata mampu menangkap sekitar 10 pelaku. “Kami akan terus meningkatkan patroli dan penegakan hukum,” pungkasnya. (***/red)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *