Pemkot Surabaya Gandeng Polrestabes Perkuat Keamanan Kampung, Portal dan Polisi RW Disiapkan

- Mohammad -
- 05 Jun, 2025
SURABAYA I MaduraNetwork.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menekan angka kriminalitas, terutama pencurian kendaraan bermotor, dengan memperkuat sistem keamanan di lingkungan perkampungan. Berbagai strategi tengah digalakkan, mulai dari penempatan petugas keamanan, pemasangan portal, hingga pelibatan aktif masyarakat.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa saat
ini pihaknya telah bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya untuk menempatkan
satu petugas polisi di setiap Rukun Warga (RW). Kebijakan ini diharapkan dapat
menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah warga Kota Pahlawan.
“Polisi RW ini nantinya akan bertanggung jawab
menjaga keamanan di setiap RW. Kalau jumlah polisi terbatas, maka akan dibantu
oleh Satpol PP, petugas PMK, atau pihak lainnya yang menjadi pengampuh keamanan
di bawah koordinasi polisi RW,” jelas Eri Cahyadi dalam Forum Grup Discussion
yang digelar di salah satu kantor media radio lokal Surabaya, Rabu (4/6/2025).
Untuk mendukung program ini, Pemkot Surabaya juga
akan menyiapkan anggaran khusus guna memasang portal di sejumlah perkampungan.
Selain itu, Wali Kota Eri juga mendorong partisipasi warga dengan menyediakan
satu orang petugas keamanan kampung dari masing-masing lingkungan.
Menurut Eri, menjaga keamanan tidak bisa hanya
menjadi tugas pemerintah. Ia menekankan pentingnya gotong royong antarwarga
agar sistem keamanan kampung benar-benar efektif.
“Kalau ada portal tapi tidak ada penjaganya, ya
sama saja. Maka saya harapkan bisa menggunakan iuran kampung untuk menggaji
penjaga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Eri menyampaikan bahwa Pemkot bersama
Polrestabes akan terus menggencarkan sosialisasi keamanan kampung. Ia berharap
media turut membantu menyebarluaskan informasi ini.
“Setiap RW wajib menjaga keamanan. Kita sudah
memberikan dana operasional untuk RW, RT, dan LPMK. Apakah dana itu digunakan
untuk operasional penjagaan, silakan saja,” imbuhnya.
Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri ini menargetkan
sosialisasi akan digelar dalam waktu dekat dengan mengumpulkan seluruh Ketua RW
se-Kota Surabaya. Ia berharap program keamanan kampung sudah bisa berjalan
efektif mulai Juli atau Agustus 2025.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie
Sulistiawan menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program keamanan
kampung yang diinisiasi Pemkot Surabaya. “Prinsipnya adalah menghilangkan
kesempatan. Itu bisa dilakukan dengan pemasangan portal, patroli, dan penguatan
tiga pilar,” kata Luthfie.
Namun, menurutnya, upaya pencegahan juga harus
diarahkan untuk menghilangkan niat pelaku kriminalitas. Karena itu, edukasi
masyarakat menjadi hal yang tak kalah penting. “Bukan hanya supaya tidak
mencuri, tapi juga menyadarkan bahwa memiliki kendaraan tanpa surat itu juga
menyerupai aib,” tegasnya.
Berdasarkan data Polrestabes Surabaya, sepanjang
tahun 2025 sebanyak 80,4 persen kendaraan hasil curian dilarikan ke Pulau
Madura. Selain itu, wilayah lain seperti Gresik, Pasuruan, dan Tapal Kuda juga
menjadi lokasi tujuan motor curian.
“Dari hasil pemeriksaan pelaku yang kita tangkap,
kita dapat data bahwa mayoritas kendaraan curian diarahkan ke Madura,” ungkap
Luthfie.
Ia menambahkan, penindakan terhadap pelaku curanmor
terus digencarkan. Dalam satu minggu, Tim Reskrim rata-rata mampu menangkap
sekitar 10 pelaku. “Kami akan terus meningkatkan patroli dan penegakan hukum,”
pungkasnya. (***/red)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *