Jawa Timur Pimpin Jumlah Sekolah Rakyat Tahap Awal, Siap Jadi Model Nasional

- Rusli Djunaidi
- 15 Jul, 2025
SURABAYA | MaduraNetwork.id – Jawa Timur mencatatkan diri sebagai provinsi dengan jumlah Sekolah Rakyat terbanyak dalam pelaksanaan awal program nasional yang digagas oleh Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan. Dari total 63 sekolah yang direncanakan, 12 di antaranya berada di wilayah Jatim.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah
Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa tiga dari 12 Sekolah Rakyat tersebut
berdiri di atas lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Lokasi tersebut
meliputi UPT PPSPA Batu (6 rombongan belajar jenjang SMP), Balai Diklat BPSDM
Jatim di Kota Malang (3 rombel jenjang SMA), dan SMKN Maritim Lamongan (3
rombel jenjang SMA).
Sementara sembilan sekolah lainnya
tersebar di sejumlah kabupaten/kota yakni Mojokerto, Kota Malang, Banyuwangi,
Pasuruan, Surabaya, Jombang, Kediri, Pacitan, dan Probolinggo.
“Program Sekolah Rakyat Tahap 1A
Tahun Ajaran 2025/2026 di Jatim dimulai dengan 1.183 siswa dan 12 sekolah,”
kata Khofifah, Senin (14/7/2025).
Dari jumlah tersebut, tiga siswa
diketahui tidak bisa hadir karena alasan kesehatan. Dengan demikian, kegiatan
belajar-mengajar hari pertama diikuti oleh 1.180 siswa, yang didampingi oleh 12
kepala sekolah, 175 guru, serta 137 tenaga kependidikan.
Khofifah menegaskan bahwa
keikutsertaan Jawa Timur secara signifikan dalam program ini menunjukkan
kesiapan dan komitmen provinsi untuk menjadi pionir dalam penyelenggaraan
Sekolah Rakyat.
“Ini adalah bukti nyata bahwa Jawa
Timur siap dan layak menjadi percontohan nasional,” tegasnya.
Lebih lanjut, Khofifah
mengungkapkan bahwa pihaknya juga tengah mempersiapkan Tahap 1B yang akan
dimulai akhir Juli 2025. Pada tahap lanjutan ini, tujuh sekolah baru akan
dibuka dengan total sekitar 600 siswa, tersebar di Ponorogo, Jember,
Bojonegoro, Tuban, Gresik, Pamekasan, dan Kota Pasuruan.
Jika seluruh tahap berjalan sesuai
rencana, maka total akan ada 19 Sekolah Rakyat di Jawa Timur pada Tahun Ajaran
2025/2026. Bahkan, jumlah ini berpotensi bertambah melalui Tahap 1C yang dijadwalkan
bergulir pada September 2025.
“Pemprov Jatim berkomitmen untuk
terus mengawal pelaksanaan program ini agar semakin banyak anak yang
mendapatkan akses pendidikan berkualitas,” lanjut Khofifah.
Ia juga menegaskan bahwa program
Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata dari visi besar Presiden RI Prabowo
Subianto dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berdampak sosial
tinggi.
“Presiden memahami bahwa
pendidikan adalah kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan. Jangan sampai
kemiskinan menjadi warisan turun-temurun,” tutupnya. (*/dj)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *