:
Breaking News

MOTOR HILANG DI SURABAYA BERHASIL DITEMUKAN DI BANGKALAN BERKAT GPS

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SURABAYA, MaduraNetwork.id – Sebuah motor Honda Beat yang dilaporkan hilang di kawasan Kedung Cowek, Surabaya, pada Senin (10/2/2025), berhasil ditemukan di sebuah lahan kosong di Burneh, Bangkalan, berkat sistem pelacak GPS yang terpasang di kendaraan tersebut.

Kehilangan motor ini pertama kali dilaporkan oleh Tri Muntiani, seorang pendengar Radio Suara Surabaya. Ia menyampaikan bahwa motornya, dengan nomor polisi L 2609 MC, dicuri di depan sebuah toko pada pukul 11.51 WIB.

Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima oleh Radio Suara Surabaya, terlihat seorang pria berperut tambun mengenakan kaos hitam, celana jins, dan helm bercorak gelap membawa kabur motor tersebut.

Tri Muntiani menjelaskan bahwa motornya telah dipasangi GPS, sehingga posisinya dapat dilacak secara real-time. Dari hasil pengecekan awal, motor sempat terdeteksi berada di kawasan Suramadu.

Pada pukul 14.46 WIB, Rohman, pegawai toko tempat motor itu dicuri, melaporkan bahwa motor tersebut telah berpindah ke kawasan Burneh, Bangkalan.

Rohman menuturkan bahwa setelah motor hilang, GPS menunjukkan kendaraan itu bergerak dari Wonokusumo, Semampir, Surabaya, lalu berpindah ke daerah Tambak Wedi, Kenjeran. Ketika ia tiba di Tambak Wedi, motor tersebut sudah bergerak menuju Jembatan Suramadu.

"Saat saya ke Tambak Wedi, motornya sudah jalan lagi ke arah Suramadu. Akhirnya saya kejar sampai melintasi Suramadu," kata Rohman dalam siaran Radio Suara Surabaya.

Setelah melakukan pencarian, motor akhirnya ditemukan di sebuah lahan kosong di kawasan Burneh, Bangkalan. Namun, karena khawatir pencuri masih berada di sekitar lokasi, Rohman memilih untuk tidak mengambil motor tersebut sendiri dan langsung melapor ke Polsek Burneh.

Aparat kepolisian segera turun ke lokasi untuk mengevakuasi kendaraan. Saat ditemukan, motor sudah mengalami beberapa perubahan, seperti nomor polisi yang diubah menjadi S 3830 JAP dan jok motor yang telah dilapisi cover berwarna merah-hitam.

"Belajar dari kasus ini, saya semakin yakin bahwa memasang GPS dan kunci ganda sangat penting untuk keamanan kendaraan," ujar Rohman.

Pihak kepolisian kini masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut, termasuk mencari pelaku pencurian yang terekam dalam CCTV. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memperketat pengamanan kendaraan mereka, terutama di tempat-tempat rawan pencurian. (dj)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *