:
Breaking News

SUMENEP PERKUAT SEKTOR PERTANIAN: SINERGI PEMERINTAH, TNI, DAN POLRI WUJUDKAN SWASEMBADA PANGAN NASIONAL

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SUMENEP, MaduraNetwork.id - Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama jajaran Forkopimda berkomitmen untuk mempercepat pengembangan sektor pertanian sebagai bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan nasional. Langkah ini diambil guna meningkatkan produksi pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Dalam kesempatan Panen Raya Jagung yang digelar di Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, Jumat (14/02/2025), Bupati Sumenep menyatakan bahwa sinergi antar instansi, termasuk keterlibatan TNI dan Polri, sangat penting untuk mewujudkan program ketahanan pangan di daerah.

Menurut Bupati Fauzi, program swasembada pangan bertujuan agar hasil panen petani pada tahun 2025 dapat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga Indonesia tidak lagi bergantung pada impor jagung, padi, dan beras serta mampu menjaga stabilitas harga pangan.

Pemerintah daerah pun berupaya memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani agar tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan input produksi yang penting untuk menunjang hasil panen yang optimal.

Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menekankan bahwa keterlibatan TNI dan Polri dalam program swasembada pangan merupakan bagian dari strategi sinergis untuk mendukung pelaksanaan program tersebut dengan sukses di Kabupaten Sumenep.

"Program ketahanan pangan untuk mempercepat mewujudkannya, harus melibatkan TNI dan Polri dengan membangun sinergitas agar pelaksanaan program swasembada pangan bisa sukses di Kabupaten Sumenep," ujar Bupati saat acara Panen Raya Jagung.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga melepas hasil panen perdana sejumlah 24 ton ke PT. Charoen Pokphand Indonesia sebagai wujud nyata dari keberhasilan dan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program swasembada pangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, memberikan update mengenai target luas tanam di Kecamatan Guluk-guluk yang telah mencapai 2.000.190 hektar dari target baku tegal sebesar 3.000.008 hektar.

Untuk sektor pertanian padi, Chainur Rasyid menyampaikan bahwa dari luas baku sawah sekitar 2.900 hektar, realisasi telah mencapai 1.900 hektar, yang menjadi salah satu tolak ukur pencapaian program swasembada pangan di Sumenep.

Kepala DKPP juga menambahkan bahwa pemerintah daerah menargetkan luas tanam padi mencapai 25 ribu hektar dan luas tanam jagung mencapai 113 hektar, melalui berbagai upaya peningkatan produktivitas dan pendampingan teknis kepada petani.

Semua langkah strategis tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pangan di Kabupaten Sumenep, tetapi juga memastikan stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mewujudkan kemandirian pangan nasional melalui sinergi antar semua pihak terkait. (asn)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *