SUMENEP PERKUAT SEKTOR PERTANIAN: SINERGI PEMERINTAH, TNI, DAN POLRI WUJUDKAN SWASEMBADA PANGAN NASIONAL

- Asnodi -
- 15 Feb, 2025
SUMENEP, MaduraNetwork.id - Pemerintah
Kabupaten Sumenep bersama jajaran Forkopimda berkomitmen untuk mempercepat
pengembangan sektor pertanian sebagai bagian dari upaya mendukung program
swasembada pangan nasional. Langkah ini diambil guna meningkatkan produksi
pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Dalam kesempatan Panen Raya
Jagung yang digelar di Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, Jumat
(14/02/2025), Bupati Sumenep menyatakan bahwa sinergi antar instansi, termasuk
keterlibatan TNI dan Polri, sangat penting untuk mewujudkan program ketahanan
pangan di daerah.
Menurut Bupati Fauzi, program
swasembada pangan bertujuan agar hasil panen petani pada tahun 2025 dapat
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga Indonesia tidak lagi
bergantung pada impor jagung, padi, dan beras serta mampu menjaga stabilitas
harga pangan.
Pemerintah daerah pun
berupaya memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani agar tidak
mengalami kesulitan dalam mendapatkan input produksi yang penting untuk
menunjang hasil panen yang optimal.
Bupati Achmad Fauzi
Wongsojudo menekankan bahwa keterlibatan TNI dan Polri dalam program swasembada
pangan merupakan bagian dari strategi sinergis untuk mendukung pelaksanaan
program tersebut dengan sukses di Kabupaten Sumenep.
"Program ketahanan pangan
untuk mempercepat mewujudkannya, harus melibatkan TNI dan Polri dengan
membangun sinergitas agar pelaksanaan program swasembada pangan bisa sukses di
Kabupaten Sumenep," ujar Bupati saat acara Panen Raya Jagung.
Dalam kesempatan tersebut,
Bupati juga melepas hasil panen perdana sejumlah 24 ton ke PT. Charoen Pokphand
Indonesia sebagai wujud nyata dari keberhasilan dan komitmen pemerintah daerah
dalam mendukung program swasembada pangan.
Sementara itu, Kepala Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid,
memberikan update mengenai target luas tanam di Kecamatan Guluk-guluk yang
telah mencapai 2.000.190 hektar dari target baku tegal sebesar 3.000.008
hektar.
Untuk sektor pertanian padi,
Chainur Rasyid menyampaikan bahwa dari luas baku sawah sekitar 2.900 hektar,
realisasi telah mencapai 1.900 hektar, yang menjadi salah satu tolak ukur
pencapaian program swasembada pangan di Sumenep.
Kepala DKPP juga menambahkan
bahwa pemerintah daerah menargetkan luas tanam padi mencapai 25 ribu hektar dan
luas tanam jagung mencapai 113 hektar, melalui berbagai upaya peningkatan
produktivitas dan pendampingan teknis kepada petani.
Semua langkah strategis
tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pangan di Kabupaten
Sumenep, tetapi juga memastikan stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat,
sekaligus mewujudkan kemandirian pangan nasional melalui sinergi antar semua
pihak terkait. (asn)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *