:

PLN Bangun Pembangkit Gas di Sumenep: Babak Baru Ketahanan Energi Madura

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SUMENEP | MaduraNetwork.id – Asa masyarakat Pulau Madura akan listrik yang stabil dan andal segera menjadi kenyataan. Setelah delapan tahun penantian panjang, PT PLN (Persero) akhirnya memulai pembangunan pembangkit gas di Kabupaten Sumenep. Proyek ini ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada 31 Oktober 2025.

 

Tonggak penting ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara Subholding PT PLN Energi Primer (PLN EPI) dengan PT Energi Mineral Langgeng (EML) untuk Wilayah Kerja South East Madura. Penandatanganan tersebut membuka jalan bagi pengaliran gas sebagai sumber utama operasional pembangkit.

 

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyatakan bahwa pembangunan pembangkit ini merupakan jawaban atas kebutuhan listrik yang terus meningkat di Madura. Selama ini, pasokan listrik Madura sangat bergantung pada sistem kabel laut dari Gresik melalui Suramadu, yang sering kali mengalami ketidakstabilan.

 

“Dengan pembangunan pembangkit ini, kita memulai era baru pasokan energi mandiri di Madura. Setelah delapan tahun kita mencari kepastian pasokan gas, kini kita bisa melangkah lebih jauh,” ungkap Iwan.

 

Ia menambahkan, kehadiran pembangkit gas di Sumenep diharapkan mampu menambah kapasitas cadangan listrik, memperkuat sistem kelistrikan regional, serta meningkatkan tegangan listrik yang selama ini kerap menjadi keluhan masyarakat.

 

Sebagaimna dilansir JawaPos.com, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, menekankan pentingnya proyek ini bukan hanya dari sisi kelistrikan, tapi juga sebagai penggerak perekonomian. “Dengan listrik yang andal, aktivitas ekonomi akan lebih lancar. Ini sangat strategis bagi pembangunan Madura,” ujarnya.

 

Hartanto juga melihat pembangunan ini sebagai titik awal transformasi energi di kawasan timur Jawa. Energi gas dinilai lebih bersih dan efisien dibanding bahan bakar lainnya, sehingga menjadi solusi jangka panjang yang berkelanjutan.

 

Dari sisi penyediaan gas, PT Energi Mineral Langgeng (EML) akan memasok gas dari lapangan ENC sebesar 7 BBTUD pada tahap awal. Direktur EML, Kikin Abdul Hakim, optimis jumlah tersebut akan meningkat hingga 30 BBTUD seiring kebutuhan operasional pembangkit.

 

“Kami siap mendukung PLN dalam memastikan pasokan gas berkelanjutan. Ini bukan hanya proyek industri, tapi proyek kemasyarakatan,” ujar Kikin.

 

Pembangunan pembangkit gas di Sumenep diyakini akan menciptakan dampak domino positif bagi Pulau Madura, baik dari sisi investasi, ketahanan energi, hingga pemberdayaan ekonomi lokal.

 

Dengan ini, Sumenep bukan hanya dikenal sebagai kabupaten budaya dan wisata, tapi juga sebagai poros baru energi di Madura. (rba)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *