PLN Bangun Pembangkit Gas di Sumenep: Babak Baru Ketahanan Energi Madura
- Mohammad -
- 16 Apr, 2025
SUMENEP | MaduraNetwork.id – Asa masyarakat Pulau Madura akan listrik yang stabil dan andal segera menjadi kenyataan. Setelah delapan tahun penantian panjang, PT PLN (Persero) akhirnya memulai pembangunan pembangkit gas di Kabupaten Sumenep. Proyek ini ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada 31 Oktober 2025.
Tonggak penting ini
ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara
Subholding PT PLN Energi Primer (PLN EPI) dengan PT Energi Mineral Langgeng
(EML) untuk Wilayah Kerja South East Madura. Penandatanganan tersebut membuka
jalan bagi pengaliran gas sebagai sumber utama operasional pembangkit.
Direktur Utama PLN
EPI, Iwan Agung Firstantara, menyatakan bahwa pembangunan pembangkit ini
merupakan jawaban atas kebutuhan listrik yang terus meningkat di Madura. Selama
ini, pasokan listrik Madura sangat bergantung pada sistem kabel laut dari
Gresik melalui Suramadu, yang sering kali mengalami ketidakstabilan.
“Dengan pembangunan
pembangkit ini, kita memulai era baru pasokan energi mandiri di Madura. Setelah
delapan tahun kita mencari kepastian pasokan gas, kini kita bisa melangkah
lebih jauh,” ungkap Iwan.
Ia menambahkan,
kehadiran pembangkit gas di Sumenep diharapkan mampu menambah kapasitas
cadangan listrik, memperkuat sistem kelistrikan regional, serta meningkatkan
tegangan listrik yang selama ini kerap menjadi keluhan masyarakat.
Sebagaimna dilansir JawaPos.com,
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo,
menekankan pentingnya proyek ini bukan hanya dari sisi kelistrikan, tapi juga
sebagai penggerak perekonomian. “Dengan listrik yang andal, aktivitas ekonomi
akan lebih lancar. Ini sangat strategis bagi pembangunan Madura,” ujarnya.
Hartanto juga melihat
pembangunan ini sebagai titik awal transformasi energi di kawasan timur Jawa.
Energi gas dinilai lebih bersih dan efisien dibanding bahan bakar lainnya,
sehingga menjadi solusi jangka panjang yang berkelanjutan.
Dari sisi penyediaan
gas, PT Energi Mineral Langgeng (EML) akan memasok gas dari lapangan ENC
sebesar 7 BBTUD pada tahap awal. Direktur EML, Kikin Abdul Hakim, optimis
jumlah tersebut akan meningkat hingga 30 BBTUD seiring kebutuhan operasional
pembangkit.
“Kami siap mendukung
PLN dalam memastikan pasokan gas berkelanjutan. Ini bukan hanya proyek
industri, tapi proyek kemasyarakatan,” ujar Kikin.
Pembangunan pembangkit
gas di Sumenep diyakini akan menciptakan dampak domino positif bagi Pulau
Madura, baik dari sisi investasi, ketahanan energi, hingga pemberdayaan ekonomi
lokal.
Dengan ini, Sumenep
bukan hanya dikenal sebagai kabupaten budaya dan wisata, tapi juga sebagai
poros baru energi di Madura. (rba)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *