Bupati Bangkalan Tinjau Normalisasi DAS Tanjung, Prioritaskan Pencegahan Banjir dan Irigasi Pertanian

- Rusli Djunaidi
- 22 Apr, 2025
BANGKALAN I MaduraNetwork.id – Bupati Bangkalan Lukman Hakim bersama Wakil Bupati Moh. Fauzan Ja’far meninjau langsung pelaksanaan normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Tanjung di Kecamatan Burneh, Rabu (16/4/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam menanggulangi potensi banjir dan memperlancar sistem irigasi pertanian di kawasan tersebut.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati
Lukman Hakim menyampaikan bahwa normalisasi ini dilakukan sebagai respon atas
kondisi aliran sungai yang mengalami pendangkalan dan penyempitan. Menurutnya,
situasi ini telah lama menjadi penyebab utama terjadinya banjir di musim hujan
dan terganggunya distribusi air irigasi ke lahan pertanian warga.
"Normalisasi ini juga
ditujukan untuk memperlancar aliran sungai yang sangat dibutuhkan dalam
mendukung sistem irigasi pertanian masyarakat," ujar Bupati.
Proyek normalisasi ini mencakup
aliran sungai dari wilayah Tonjung hingga ke kawasan Pondok Halim 2 Bangkalan,
dengan total panjang sekitar tiga kilometer. Lukman menyebutkan bahwa proyek
ini merupakan hasil dari koordinasi intensif dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Provinsi Jawa Timur, mengingat wilayah tersebut berada di bawah kewenangan
provinsi.
"Alhamdulillah, melalui
koordinasi yang sudah dilakukan, normalisasi akhirnya bisa dilaksanakan hari
ini karena lebih dari dua hingga tiga tahun belum ada kegiatan serupa,"
tambahnya.
Lukman juga menegaskan bahwa
program normalisasi tidak berhenti di DAS Tanjung saja. Pemerintah Kabupaten
Bangkalan akan melaksanakan kegiatan serupa di sejumlah DAS lain yang juga
mengalami pendangkalan dan penyempitan, sebagai bentuk komitmen terhadap
pengelolaan lingkungan dan ketahanan pertanian daerah.
“Kita akan lakukan secara bertahap
agar dapat meminimalkan potensi banjir di musim hujan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang
Sungai, Waduk, dan Pantai Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, Moh.
Wazirruddin, menjelaskan bahwa proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu dua
bulan. Proses pengerjaan dibagi menjadi tiga section, masing-masing sepanjang
satu kilometer.
“Untuk mendukung pengerjaannya,
kami menurunkan satu unit ekskavator standar dan satu unit ekskavator mini
long,” jelas Wazirruddin.
Kegiatan ini diharapkan menjadi
titik awal dari pengelolaan aliran sungai yang lebih baik, terencana, dan
berkelanjutan di Kabupaten Bangkalan. Pemerintah daerah berharap upaya ini akan
memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan petani serta
ketahanan lingkungan di masa depan. (dj)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *