Ketum BIDIK Peringatkan DKPP Sumenep untuk Tidak Main-Main dengan Program Upland Bawang
- Inyoman -
- 25 Apr, 2025
SUMENEP I MaduraNetwork.id – Ketua Umum Barisan Investigasi Demokrasi Informasi dan Keadilan (BIDIK), Didik Haryanto, mengingatkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep agar tidak main-main dalam menjalankan Program Upland khususnya untuk komoditas bawang merah.
Program Upland sendiri merupakan program unggulan
Kementerian Pertanian (Kementan) yang bertujuan mengembangkan pertanian di
wilayah dataran tinggi. Di Kabupaten Sumenep, program ini telah berjalan selama
beberapa tahun terakhir dengan fokus utama pada pengembangan budidaya bawang
merah.
“Program ini bukan hal baru. Sudah berjalan empat
tahun sebelumnya di Sumenep,” ujar Didik kepada media, Kamis (25/4/2025).
Namun, Didik menyampaikan kekhawatiran terhadap pelaksanaan program tersebut di
bawah kepemimpinan kepala DKPP yang baru.
“Saya tidak meragukan kapabilitas kepala DKPP yang
sekarang, tapi faktanya beliau tidak punya pengalaman sama sekali dalam
mengelola program Upland. Yang saya khawatirkan, justru anak buah di bawahnya
yang akan bermain-main,” tegasnya.
Didik juga mengungkapkan bahwa praktik manipulatif
kerap terjadi dalam pelaksanaan program Upland di lapangan, mulai dari
pengadaan bibit basah yang belum siap tanam, hingga rekayasa labelisasi bawang.
“Kami punya catatan khusus tentang sektor-sektor
yang rawan dijadikan ajang memperkaya diri, baik itu di tingkat dinas maupun di
lapisan bawah,” ungkapnya.
BIDIK, kata Didik, telah melakukan kajian mendalam
terhadap program Upland, termasuk dalam hal regulasi, mekanisme pengadaan,
serta titik-titik rawan manipulasi. “Kami bersama tim sudah membedah dengan
intens seluruh aspek dari program ini. Semua potensi penyimpangan sudah kami
petakan,” jelasnya.
Tidak hanya berhenti pada peringatan, Didik juga
menyebut bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan
program Upland tahun ini.
“Kami akan mengawal ketat, dan kami minta semua
pihak yang terlibat untuk jangan coba-coba bermain-main. Kami siap buka-bukaan
ke publik kalau ada penyimpangan,” ujarnya serius.
Lebih lanjut, Didik mengungkapkan bahwa pihaknya
telah menemukan indikasi awal pelanggaran petunjuk teknis (juknis) oleh DKPP.
“Dari hasil kajian kami, sudah ada juknis yang dilanggar oleh DKPP. Nanti akan
kami paparkan dengan data,” pungkasnya.
Program Upland diharapkan mampu meningkatkan
kesejahteraan petani bawang merah di daerah dataran tinggi. Namun, pengelolaan
yang tidak transparan dan penuh permainan akan mengancam tujuan mulia dari
program tersebut. (sdm)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *