Pelihara Buaya Selama 9 Tahun, Warga Bangkalan Geger saat Hewan Lepas dari Kandang
- Rusli Djunaidi
- 25 Apr, 2025
BANGKALAN I MaduraNetwork.id - Seekor buaya muara milik warga Desa Buddan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, membuat geger warga setempat setelah lepas dari kandangnya dan berkeliaran di area ladang jagung dekat permukiman.
Buaya tersebut diketahui milik Parman, warga setempat
yang sudah memelihara hewan predator itu sejak tahun 2016. Keberadaan buaya itu
dikonfirmasi oleh Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Saksono Aji.
"Saya sudah ke lokasi dan memastikan bahwa
buaya itu memang milik Parman," ujar Saksono, Kamis (24/4/2025).
Menurut penuturan Parman kepada Saksono, buaya itu
didapat secara tidak sengaja saat ia tengah mencari ikan di Sungai Tangkel,
Kecamatan Burneh. Saat itu, ia menggunakan setrum untuk menangkap ikan.
Begitu alat setrum dinyalakan dan dicelupkan ke
dalam air, banyak ikan yang langsung pingsan dan mengapung. Namun bukan hanya
ikan, seekor anak buaya juga ikut muncul ke permukaan.
"Anak buaya itu kemudian saya tangkap dan bawa
pulang," kata Parman.
Selama bertahun-tahun, buaya tersebut dirawat di
bekas kolam ikan di samping rumah. Ia memberinya makan daging ayam mentah
secara rutin. Ukuran buaya kini sudah sangat besar setelah dipelihara selama
hampir sembilan tahun.
“Buaya itu setiap hari diberi makan. Tapi karena
sudah besar, kemungkinan pakan yang diberikan kurang sehingga buaya keluar
kandang dan mencari makan sendiri,” jelas Saksono.
Menurut Parman, buaya tersebut tidak memiliki gigi
dan sudah jinak. Namun, pihak BPBD masih belum memastikan langsung kondisi
hewan itu.
“Kami belum berani menyentuh langsung, tapi
pemiliknya bilang buaya itu sudah jinak dan tidak bergigi,” tambahnya.
Sebelumnya, peristiwa lepasnya buaya sempat membuat
warga sekitar panik. Buaya tersebut ditemukan berada di ladang jagung yang
berdekatan dengan pemukiman warga.
Camat Tanah Merah, Heri Arifin, menyatakan pihaknya
bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) langsung turun ke lokasi untuk
memastikan kondisi terkendali.
“Tadi kami sudah ke rumah pemilik. Buaya yang
sempat lepas itu kini sudah kembali dimasukkan ke dalam kandang,” terang Heri.
Ia juga membenarkan bahwa buaya itu diduga sudah
jinak karena giginya telah tanggal. “Informasi dari pemilik, giginya sudah
tidak ada, jadi dianggap tidak berbahaya,” pungkasnya. (dj)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *