:
Breaking News

Pelihara Buaya Selama 9 Tahun, Warga Bangkalan Geger saat Hewan Lepas dari Kandang

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

BANGKALAN I MaduraNetwork.id - Seekor buaya muara milik warga Desa Buddan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, membuat geger warga setempat setelah lepas dari kandangnya dan berkeliaran di area ladang jagung dekat permukiman.

 

Buaya tersebut diketahui milik Parman, warga setempat yang sudah memelihara hewan predator itu sejak tahun 2016. Keberadaan buaya itu dikonfirmasi oleh Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Saksono Aji.

 

"Saya sudah ke lokasi dan memastikan bahwa buaya itu memang milik Parman," ujar Saksono, Kamis (24/4/2025).

 

Menurut penuturan Parman kepada Saksono, buaya itu didapat secara tidak sengaja saat ia tengah mencari ikan di Sungai Tangkel, Kecamatan Burneh. Saat itu, ia menggunakan setrum untuk menangkap ikan.

 

Begitu alat setrum dinyalakan dan dicelupkan ke dalam air, banyak ikan yang langsung pingsan dan mengapung. Namun bukan hanya ikan, seekor anak buaya juga ikut muncul ke permukaan.

 

"Anak buaya itu kemudian saya tangkap dan bawa pulang," kata Parman.

 

Selama bertahun-tahun, buaya tersebut dirawat di bekas kolam ikan di samping rumah. Ia memberinya makan daging ayam mentah secara rutin. Ukuran buaya kini sudah sangat besar setelah dipelihara selama hampir sembilan tahun.

 

“Buaya itu setiap hari diberi makan. Tapi karena sudah besar, kemungkinan pakan yang diberikan kurang sehingga buaya keluar kandang dan mencari makan sendiri,” jelas Saksono.

 

Menurut Parman, buaya tersebut tidak memiliki gigi dan sudah jinak. Namun, pihak BPBD masih belum memastikan langsung kondisi hewan itu.

 

“Kami belum berani menyentuh langsung, tapi pemiliknya bilang buaya itu sudah jinak dan tidak bergigi,” tambahnya.

 

Sebelumnya, peristiwa lepasnya buaya sempat membuat warga sekitar panik. Buaya tersebut ditemukan berada di ladang jagung yang berdekatan dengan pemukiman warga.

 

Camat Tanah Merah, Heri Arifin, menyatakan pihaknya bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) langsung turun ke lokasi untuk memastikan kondisi terkendali.

 

“Tadi kami sudah ke rumah pemilik. Buaya yang sempat lepas itu kini sudah kembali dimasukkan ke dalam kandang,” terang Heri.

 

Ia juga membenarkan bahwa buaya itu diduga sudah jinak karena giginya telah tanggal. “Informasi dari pemilik, giginya sudah tidak ada, jadi dianggap tidak berbahaya,” pungkasnya. (dj)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *