:
Breaking News

Sinergi Ulama dan Pemerintah Diperkuat, Wabup Sampang Serukan Masyarakat Religius dan Bebas Narkoba

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SAMPANG I MaduraNetwork.id – Wakil Bupati Sampang, H. Ahmad Mahfudz, menegaskan pentingnya memperkuat sinergi antara ulama dan pemerintah dalam membangun masyarakat yang religius, berilmu, dan bersih dari narkoba. Penegasan ini disampaikannya dalam acara Halal Bihalal dan Bedah Kitab Jawahirul Lami’ah serta Tatsqilul Mizan, Sabtu (3/5/2025), yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sampang di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

 

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua MUI Kabupaten Sampang, K.H. Bukhori Maksum, jajaran pengurus MUI kabupaten dan kecamatan, serta perwakilan Kemenag Sampang sebagai tuan rumah.

 

Dalam sambutannya, H. Ahmad Mahfudz menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan penguatan keilmuan, melainkan juga wadah strategis dalam memperkokoh komitmen moral bersama, khususnya dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.

 

"Halal Bihalal dan Bedah Kitab ini bukan sekadar ajang seremonial. Ini adalah simbol kuatnya sinergi antara ulama dan umara. Saya berharap kegiatan ini menjadi kekuatan kolektif untuk membangun Sampang yang religius, berilmu, dan bermartabat," tegasnya.

 

Wabup juga memberikan apresiasi terhadap pembacaan Ikrar Anti Narkoba oleh seluruh peserta, sebagai bentuk perlawanan kolektif terhadap bahaya laten narkoba di tengah masyarakat.

 

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh dukungan para ulama untuk menyadarkan umat tentang haramnya narkoba dan dampaknya yang merusak moral serta peradaban,” tambahnya.

 

Sementara itu, Plt. Kasubag TU Kemenag Sampang, Wahyu Hidayat, S.Pd.I., M.M., menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin antara MUI dan pemerintah daerah. Ia menyebut acara ini sebagai ruang edukasi yang strategis dalam membentuk karakter umat yang bermoral dan spiritual.

 

“Forum seperti ini sangat penting untuk membentengi masyarakat, khususnya generasi muda, dari penyimpangan moral, termasuk bahaya narkoba yang jelas diharamkan dalam ajaran Islam,” katanya.

 

Dua kitab klasik yang dibedah dalam acara ini—Jawahirul Lami’ah dan Tatsqilul Mizan—merupakan karya Al-Faqir yang sarat dengan nilai-nilai keilmuan dan spiritualitas. Keduanya menjadi media penguatan pemahaman Islam yang bersanad, moderat, dan toleran.

 

Forum ini pun menjadi ruang dakwah dan refleksi kolektif para tokoh agama dalam meneguhkan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil alamin. Kegiatan ini sekaligus memperkuat kolaborasi strategis antara lembaga keagamaan dan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan sosial, terutama isu narkoba yang kian mengkhawatirkan.

 

Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran moral yang tinggi, diharapkan Sampang dapat terus melangkah menuju tatanan masyarakat yang lebih baik—religius, intelektual, dan terbebas dari ancaman narkoba. (sa)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *