Sinergi Ulama dan Pemerintah Diperkuat, Wabup Sampang Serukan Masyarakat Religius dan Bebas Narkoba
- Samsul Arifin
- 04 May, 2025
SAMPANG I MaduraNetwork.id – Wakil Bupati Sampang, H. Ahmad Mahfudz, menegaskan pentingnya memperkuat sinergi antara ulama dan pemerintah dalam membangun masyarakat yang religius, berilmu, dan bersih dari narkoba. Penegasan ini disampaikannya dalam acara Halal Bihalal dan Bedah Kitab Jawahirul Lami’ah serta Tatsqilul Mizan, Sabtu (3/5/2025), yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sampang di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua MUI Kabupaten
Sampang, K.H. Bukhori Maksum, jajaran pengurus MUI kabupaten dan kecamatan,
serta perwakilan Kemenag Sampang sebagai tuan rumah.
Dalam sambutannya, H. Ahmad Mahfudz menyampaikan
bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan penguatan
keilmuan, melainkan juga wadah strategis dalam memperkokoh komitmen moral
bersama, khususnya dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.
"Halal Bihalal dan Bedah Kitab ini bukan
sekadar ajang seremonial. Ini adalah simbol kuatnya sinergi antara ulama dan
umara. Saya berharap kegiatan ini menjadi kekuatan kolektif untuk membangun
Sampang yang religius, berilmu, dan bermartabat," tegasnya.
Wabup juga memberikan apresiasi terhadap pembacaan
Ikrar Anti Narkoba oleh seluruh peserta, sebagai bentuk perlawanan kolektif
terhadap bahaya laten narkoba di tengah masyarakat.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh
dukungan para ulama untuk menyadarkan umat tentang haramnya narkoba dan
dampaknya yang merusak moral serta peradaban,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kasubag TU Kemenag Sampang,
Wahyu Hidayat, S.Pd.I., M.M., menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah
terjalin antara MUI dan pemerintah daerah. Ia menyebut acara ini sebagai ruang
edukasi yang strategis dalam membentuk karakter umat yang bermoral dan
spiritual.
“Forum seperti ini sangat penting untuk membentengi
masyarakat, khususnya generasi muda, dari penyimpangan moral, termasuk bahaya
narkoba yang jelas diharamkan dalam ajaran Islam,” katanya.
Dua kitab klasik yang dibedah dalam acara ini—Jawahirul
Lami’ah dan Tatsqilul Mizan—merupakan karya Al-Faqir yang sarat
dengan nilai-nilai keilmuan dan spiritualitas. Keduanya menjadi media penguatan
pemahaman Islam yang bersanad, moderat, dan toleran.
Forum ini pun menjadi ruang dakwah dan refleksi
kolektif para tokoh agama dalam meneguhkan nilai-nilai keislaman yang rahmatan
lil alamin. Kegiatan ini sekaligus memperkuat kolaborasi strategis antara
lembaga keagamaan dan pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan sosial,
terutama isu narkoba yang kian mengkhawatirkan.
Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran moral
yang tinggi, diharapkan Sampang dapat terus melangkah menuju tatanan masyarakat
yang lebih baik—religius, intelektual, dan terbebas dari ancaman narkoba. (sa)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *