:
Breaking News

Bupati Sampang Hadiri Diskusi Lanjutan Pembentukan Provinsi Madura di UTM

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SAMPANG I MaduraNetwork.id – Wacana pembentukan Provinsi Madura kembali menguat setelah digelarnya diskusi lanjutan yang diselenggarakan di Gedung Rektorat Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Sabtu (24/05/2025). Kegiatan strategis ini turut dihadiri oleh Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, bersama kepala daerah dan tokoh penting dari seluruh wilayah Madura.

 

Dalam forum tersebut, hadir pula Bupati Bangkalan Lukman Hakim, Bupati Pamekasan KH. Kholil Yasin, perwakilan Ketua DPRD se-Madura, jajaran pengurus Badan Silaturrahmi Ulama dan Cendekiawan Madura (Bassra), Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (PNP3M), serta perwakilan dari Bakorwil Pamekasan. Selain itu, Rektor UTM, Rektor Universitas Wiraraja, serta tokoh masyarakat Madura juga tampak aktif dalam diskusi.

 

Sekretaris Bassra, KH. Syafik Rofii, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk kembali menggaungkan semangat membentuk Provinsi Madura sebagai bagian dari perjuangan bersama lintas elemen masyarakat.

 

“Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk mempererat kolaborasi dan sinergi dalam membangun Madura yang lebih maju dan bermartabat,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Ketua PNP3M H. Ahmad Zaini menyampaikan bahwa kajian akademik yang dilakukan oleh UTM telah menunjukkan bahwa Madura memenuhi kelayakan sebagai sebuah provinsi baru di Indonesia.

 

“Terdapat lima aspek utama yang menjadi dasar kelayakan Madura menjadi provinsi, yakni aspek ekonomi, sumber daya manusia, sumber daya alam, historis, serta sosial, budaya, dan bahasa,” ujarnya.

 

Namun, Zaini juga menyoroti kendala utama yang dihadapi saat ini, yakni keterbatasan regulasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang mensyaratkan minimal lima kabupaten/kota untuk pembentukan provinsi baru.

 

“Kami telah mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi, namun ditolak. Oleh sebab itu, kami mendorong agar Presiden menerbitkan Keputusan Presiden (Kepres) tentang pembentukan Provinsi Madura,” jelasnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyatakan dukungan penuh terhadap langkah dan perjuangan yang telah ditempuh oleh PNP3M.

 

“Melihat kesungguhan dan perjuangan PNP3M, kami mendukung penuh apa yang menjadi cita-cita bersama dalam membentuk Provinsi Madura,” tegasnya.

 

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar kabupaten di Madura, khususnya dalam aspek peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang dinilai krusial untuk kemandirian daerah.

 

“Madura tidak boleh hanya menjadi penonton terhadap eksplorasi sumber daya alamnya sendiri. Empat kabupaten harus bersatu dan menyamakan langkah dalam meningkatkan PAD,” pungkasnya.

 

Diskusi tersebut menjadi tonggak penting dalam menghidupkan kembali semangat kolektif masyarakat Madura menuju cita-cita besar pembentukan Provinsi Madura yang lebih mandiri dan berdaya saing. (sa)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *