:
Breaking News

Anggaran Pemeliharaan Jalan Bangkalan 2025 Hanya Rp 792 Juta, Jauh dari Kebutuhan Ideal

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

BANGKALAN I MaduraNetwork.id - Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada tahun 2025 hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 792.612.320 untuk pemeliharaan rutin jalan. Angka ini dinilai sangat terbatas, mengingat panjang ruas jalan kabupaten yang mencapai 721 kilometer di wilayah yang dikenal sebagai Kota Zikir dan Salawat ini.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rizal Mardiansyah melalui Kabid Binamarga Guntur Setiyadi menjelaskan bahwa pemeliharaan rutin yang dimaksud merupakan pekerjaan fisik berupa tambal sulam jalan. Realisasinya dilakukan secara berkala tanpa menunggu kondisi jalan rusak parah.

 

"Pemeliharaan rutin dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Tapi dengan anggaran yang ada saat ini, tentu belum bisa mencakup seluruh ruas jalan," ungkap Guntur.

 

Menurutnya, jika mengacu pada panjang jalan yang harus ditangani, seharusnya dibutuhkan anggaran sekitar Rp 4,5 miliar agar pemeliharaan bisa dilakukan secara merata dan optimal. Namun, pihaknya tetap akan berupaya memaksimalkan dana yang tersedia.

 

“Semuanya kembali pada kemampuan fiskal daerah. Karena itu, kami prioritaskan titik-titik yang betul-betul mendesak untuk segera diperbaiki,” tambahnya.

 

Guntur menyebutkan, kondisi jalan di Bangkalan secara umum terbagi menjadi empat kategori: baik, rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat. Pemeliharaan rutin difokuskan pada jalan dengan kondisi baik dan rusak sedang, agar tidak jatuh ke kategori rusak berat.

 

“Dari total 721 kilometer, sekitar 60 persen berada dalam kondisi mantap, yaitu baik dan rusak ringan. Nah, itulah yang menjadi target pemeliharaan rutin,” jelasnya.

 

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Bangkalan Reza Teguh Wibowo tak menampik bahwa alokasi anggaran tersebut masih jauh dari ideal. Namun, dia menegaskan bahwa DPRD tetap berkomitmen mengawal dan mengawasi program pemeliharaan jalan.

 

“Masalah jalan menjadi prioritas pemerintah daerah saat ini. Walau anggaran terbatas, dinas teknis harus bisa mengelola seefektif mungkin,” ujarnya.

 

Reza juga menambahkan bahwa pihak legislatif akan terus memantau pelaksanaan program tersebut agar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

 

Dengan kondisi keuangan daerah yang terbatas, sinergi antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci dalam mencari solusi terbaik atas persoalan infrastruktur jalan di Bangkalan. Warga pun berharap agar pemeliharaan jalan tidak hanya dilakukan di pusat kota, melainkan juga menyentuh pelosok desa yang selama ini sering terabaikan. (red)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *