Logo Hari Jadi ke-757 Diluncurkan, Pemkab Sumenep Usung Semangat "Songennep Jaja Rajja"
- Mohammad -
- 12 Jul, 2025
SUMENEP I MaduraNetwork.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep secara resmi meluncurkan logo Hari Jadi ke-757 tahun 2026, Sabtu (12/07), dengan mengangkat tema "Songennep Jaja Rajja" sebagai refleksi kejayaan dan kedaulatan Sumenep dari masa ke masa. Peluncuran dilakukan di sisi timur Taman Potre Koneng dan disaksikan oleh berbagai unsur masyarakat.
Logo yang diperkenalkan menjadi
simbol visual dari semangat Hari Jadi, terdiri dari beberapa elemen bermakna
yang mencerminkan karakter dan perjalanan panjang Kabupaten Sumenep sejak
berdiri pada tahun 1269. Di antaranya angka 757,
Labang Mesem, Celurit, Tugu Keris, serta Burung Gosong Kaki Merah, burung endemik dari Pulau
Saobi, Kangean.
“Melalui simbol ini, kami ingin
mempertegas identitas budaya, keberanian, dan semangat kedaulatan Sumenep dalam
menyongsong masa depan,” ujar Bupati Sumenep, Achmad Fauzi
Wongsojudo, dalam sambutannya.
Labang Mesem, pintu
gerbang ikonik Keraton Sumenep, melambangkan nilai-nilai kearifan, kemegahan,
dan kedamaian. Bagi masyarakat, bangunan ini tak sekadar peninggalan sejarah,
namun cerminan karakter kepemimpinan yang bersahabat dan berwibawa.
Sementara bentuk angka 7 yang melengkung menyerupai celurit menggambarkan keberanian dan keteguhan
masyarakat Madura dalam menjaga kehormatan serta melindungi tanah kelahiran.
Celurit juga mencerminkan kesiapsiagaan rakyat dalam menjaga martabat daerah.
Tak ketinggalan, Tugu Keris dalam logo menjadi penegasan bahwa Sumenep
adalah kota yang menjunjung tinggi warisan budaya. Keris tidak hanya bermakna
simbolik, namun juga mewakili kebijaksanaan dan spiritualitas masyarakat
Sumenep, sesuai dengan semangat "Jaja Rajja".
Elemen yang paling unik adalah Burung Gosong Kaki Merah, satwa khas kepulauan Kangean.
Burung ini melambangkan kebebasan, keberanian melihat ke depan, serta kekuatan
wilayah kepulauan sebagai bagian tak terpisahkan dari kejayaan Sumenep secara
keseluruhan.
Warna merah dan hijau mendominasi palet logo.
Merah melambangkan keberanian dan semangat juang, sementara hijau menggambarkan
keseimbangan, kedamaian, serta kehidupan religius masyarakat Sumenep yang
selaras dengan alam.
Bentuk angka 757 dirancang secara dinamis dan saling terhubung,
menjadi visualisasi dari kesinambungan perjalanan panjang Kabupaten Sumenep
selama lebih dari tujuh abad. Ini menggambarkan semangat yang tak pernah padam
untuk terus melangkah maju dengan pijakan budaya dan prinsip kemandirian.
“Momentum hari jadi ini bukan
sekadar nostalgia sejarah, melainkan ajakan kepada seluruh masyarakat untuk
bergotong royong membangun masa depan bersama,” tutur Bupati Fauzi.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan
pembangunan daerah hanya bisa dicapai jika semua elemen bersatu dan aktif
berkontribusi. “Semangat kolaborasi inilah yang harus terus dijaga, agar
Sumenep menjadi daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya.
Peluncuran logo ini menjadi
pembuka berbagai rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-757 Kabupaten Sumenep yang
akan digelar hingga tahun 2026 mendatang, sebagai upaya menyatukan masa lalu,
masa kini, dan masa depan dalam satu semangat kejayaan: “Songennep Jaja Rajja.” (rba)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *