Menkes RI Kunjungi Sampang, Tegaskan Komitmen Eliminasi Kusta Tanpa Stigma

- Samsul Arifin
- 09 Jul, 2025
SAMPANG I MaduraNetwork.id – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sampang, Selasa (8/7/2025), sebagai bentuk penguatan komitmen nasional dalam upaya eliminasi penyakit kusta. Kunjungan ini turut dihadiri oleh WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Mr. Yohei Sasakawa, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi.
Kegiatan utama berlangsung di Pendapa Trunojoyo dan dihadiri sejumlah tokoh penting
daerah, termasuk Bupati Sampang H. Slamet Junaidi,
Wakil Bupati H. Ahmad Mahfudz, unsur
Forkopimda, kepala OPD bidang kesehatan, serta para camat dan kepala puskesmas
se-Kabupaten Sampang.
Dalam sambutannya, Bupati Slamet
Junaidi menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat dan lembaga
internasional dalam penanggulangan penyakit kusta di daerahnya. Ia menegaskan
bahwa Pemkab Sampang serius menangani isu ini secara menyeluruh, dengan target
eliminasi lebih cepat dari batas nasional.
“Target nasional memang tahun
2030, tapi kami berharap Kabupaten Sampang bisa mencapai eliminasi kusta pada
2029. Ini memerlukan kerja sama dari semua pihak, terutama perangkat desa dan
tenaga kesehatan di lapangan,” ungkap Bupati.
Sementara itu, Mr. Yohei Sasakawa
memuji keseriusan Pemerintah Kabupaten Sampang dalam mengatasi penyakit kusta,
dan menjadikan Sampang sebagai daerah percontohan. Ia menekankan pentingnya
menghapus stigma terhadap penderita, karena kusta adalah penyakit yang bisa
disembuhkan.
“Stigma adalah musuh besar dalam
perjuangan ini. Kusta bukan kutukan, melainkan penyakit yang bisa diobati.
Edukasi dan pemahaman masyarakat sangat penting,” ujar Sasakawa. Ia juga
menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendampingi Indonesia dalam upaya
eliminasi kusta.
“Kapan pun menteri meminta saya
datang ke Indonesia, saya siap. Dan hari ini, kita mulai dari Sampang,”
tambahnya.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi
Sadikin, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya deteksi dini dan
penanganan yang tepat. Ia menegaskan bahwa pengobatan untuk kusta telah
tersedia secara gratis dan bisa menyembuhkan total bila ditangani sejak dini.
“Kusta bukan penyakit menakutkan,
tingkat penularannya pun sangat rendah. Yang penting jangan terlambat.
Pemerintah siap memberikan dukungan penuh bagi penyembuhan para pasien,” ujar
Menkes.
Menkes juga mengajak masyarakat
untuk tidak mendiskriminasi penyintas, karena beban terbesar bukan hanya
penyakitnya, melainkan stigma sosial yang menyertainya.
Setelah menghadiri acara utama,
rombongan Menkes bersama Forkopimda melanjutkan kegiatan ke Puskesmas Tanjung, serta melakukan kunjungan langsung
ke Desa Pamolaan, Kecamatan Camplong, guna
menyapa para penyintas dan melihat langsung layanan kesehatan di tingkat desa.
Kunjungan ini menandai langkah
awal yang lebih intensif dalam menekan angka penderita kusta di Indonesia,
dimulai dari Kabupaten Sampang sebagai daerah yang menunjukkan komitmen kuat
menuju Indonesia bebas kusta. (sa)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *