:
Breaking News

Nekat Mandi Saat Air Laut Pasang, Pria Muda di Talango Tewas Terseret Arus

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

SUMENEP | MaduraNetwork.id – Nasib nahas menimpa Moh Kholiq (25), warga Dusun Jati Deje, Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep. Ia ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus laut saat mandi di sumber air pesisir pantai Dusun Pasar Daya, Desa Talango, Minggu pagi (20/7/2025).

 

Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, korban awalnya berangkat dari rumah bersama sepupunya, Dolip (24), pada pukul 05.30 WIB. Keduanya berniat mandi di sumber air yang berada di dekat pantai, meski kondisi laut sedang pasang.

 

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban sempat diingatkan untuk tidak mandi karena ombak sedang tinggi. Namun korban tetap bersikeras masuk ke dalam air.

 

“Korban tetap nekat mandi meski sudah diingatkan. Tak lama kemudian, ia terseret arus dan sempat muncul ke permukaan sambil meminta tolong,” ungkap AKP Widiarti.

 

Menurut keterangan Dolip, sepupunya sempat menjulurkan tangan meminta bantuan. Ia berusaha menarik korban ke tepi, namun derasnya arus membuat upayanya sia-sia. Bahkan Dolip sendiri sempat hampir ikut terseret arus sebelum berhasil berpegangan pada batu karang di sekitar lokasi.

 

“Saya sempat pegang tangannya, tapi arusnya kuat sekali. Saya juga ikut jatuh ke air. Untung bisa pegangan di batu. Setelah itu langsung saya minta tolong ke warga,” tutur Dolip saat dimintai keterangan.

 

Setelah dilakukan pencarian oleh warga sekitar dan petugas gabungan, jasad korban berhasil ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. Jenazah segera dievakuasi menggunakan ambulans milik Puskesmas Talango dan dibawa ke rumah duka.

 

Pihak keluarga korban menyatakan telah menerima kejadian ini dengan lapang dada dan menyadari bahwa peristiwa ini adalah murni musibah. Mereka pun menolak untuk menuntut pihak mana pun atas insiden tersebut.

 

“Keluarga sudah ikhlas. Ini adalah musibah yang tidak diinginkan siapa pun,” tambah AKP Widiarti.

 

Pihak kepolisian melalui AKP Widiarti juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di wilayah pesisir, terlebih saat kondisi laut sedang tidak bersahabat.

 

“Kami mengingatkan warga agar tidak nekat berenang atau mandi di laut saat air pasang atau ombak tinggi. Keselamatan harus menjadi prioritas,” pungkasnya.

 

Kejadian ini menjadi peringatan serius bahwa meskipun kawasan pesisir terlihat tenang, ancaman bahaya bisa datang kapan saja. Masyarakat diimbau untuk senantiasa mematuhi peringatan warga maupun otoritas setempat demi menghindari kejadian serupa. (rba)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *