Nekat Mandi Saat Air Laut Pasang, Pria Muda di Talango Tewas Terseret Arus

- Mohammad -
- 20 Jul, 2025
SUMENEP | MaduraNetwork.id – Nasib nahas menimpa Moh Kholiq (25), warga Dusun Jati Deje, Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep. Ia ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus laut saat mandi di sumber air pesisir pantai Dusun Pasar Daya, Desa Talango, Minggu pagi (20/7/2025).
Peristiwa
tragis itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Berdasarkan keterangan dari pihak
kepolisian, korban awalnya berangkat dari rumah bersama sepupunya, Dolip (24),
pada pukul 05.30 WIB. Keduanya berniat mandi di sumber air yang berada di dekat
pantai, meski kondisi laut sedang pasang.
Kasi
Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, membenarkan insiden tersebut. Ia
menjelaskan bahwa korban sempat diingatkan untuk tidak mandi karena ombak
sedang tinggi. Namun korban tetap bersikeras masuk ke dalam air.
“Korban
tetap nekat mandi meski sudah diingatkan. Tak lama kemudian, ia terseret arus
dan sempat muncul ke permukaan sambil meminta tolong,” ungkap AKP Widiarti.
Menurut keterangan Dolip, sepupunya sempat menjulurkan tangan meminta bantuan. Ia berusaha menarik korban ke tepi, namun derasnya arus membuat upayanya sia-sia. Bahkan Dolip sendiri sempat hampir ikut terseret arus sebelum berhasil berpegangan pada batu karang di sekitar lokasi.
“Saya
sempat pegang tangannya, tapi arusnya kuat sekali. Saya juga ikut jatuh ke air.
Untung bisa pegangan di batu. Setelah itu langsung saya minta tolong ke warga,”
tutur Dolip saat dimintai keterangan.
Setelah
dilakukan pencarian oleh warga sekitar dan petugas gabungan, jasad korban
berhasil ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. Jenazah segera dievakuasi
menggunakan ambulans milik Puskesmas Talango dan dibawa ke rumah duka.
Pihak
keluarga korban menyatakan telah menerima kejadian ini dengan lapang dada dan
menyadari bahwa peristiwa ini adalah murni musibah. Mereka pun menolak untuk
menuntut pihak mana pun atas insiden tersebut.
“Keluarga
sudah ikhlas. Ini adalah musibah yang tidak diinginkan siapa pun,” tambah AKP
Widiarti.
Pihak
kepolisian melalui AKP Widiarti juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih
berhati-hati saat beraktivitas di wilayah pesisir, terlebih saat kondisi laut
sedang tidak bersahabat.
“Kami mengingatkan warga agar tidak nekat berenang atau mandi di laut saat air pasang atau ombak tinggi. Keselamatan harus menjadi prioritas,” pungkasnya.
Kejadian
ini menjadi peringatan serius bahwa meskipun kawasan pesisir terlihat tenang,
ancaman bahaya bisa datang kapan saja. Masyarakat diimbau untuk senantiasa
mematuhi peringatan warga maupun otoritas setempat demi menghindari kejadian
serupa. (rba)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *