Kapal Nelayan di Camplong Tenggelam, BPBD Sampang Turun Tangan Lakukan Evakuasi

- Rusli Djunaidi
- 20 Jul, 2025
SAMPANG I MaduraNetwork.id– Sebuah insiden laut menimpa nelayan di Dusun Pesisir Barat, Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Sebuah kapal jenis slerek milik H. Aziz (55) dilaporkan tenggelam pada Jumat malam, 18 Juli 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Peristiwa itu terjadi tak lama setelah kapal selesai berlayar dan bersandar dekat bibir pantai.
Kejadian
tersebut baru diketahui keesokan paginya saat pemilik kapal hendak memeriksa
keadaan perahunya. Betapa terkejutnya H. Aziz ketika mendapati kapalnya sudah
tak berada di tempat semula. Setelah dilakukan pencarian, kapal ditemukan dalam
keadaan terbalik di perairan sekitar.
“Kami
baru sadar kapal hilang pagi harinya saat mau dicek. Ternyata sudah terbalik
dan berada di tengah laut,” kata H. Aziz, Minggu (20/7/2025) di lokasi.
Penyebab
utama tenggelamnya kapal diduga kuat akibat cuaca ekstrem yang memicu gelombang
tinggi di kawasan perairan Camplong. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa,
musibah ini cukup mengejutkan warga pesisir, terutama para nelayan yang
menggantungkan penghidupan dari laut.
Sebagai
respons cepat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang langsung
mengerahkan tim ke lokasi pada Sabtu siang, 19 Juli 2025. Tim membawa
perlengkapan penyelamatan dan evakuasi, termasuk alat bantu apung dan tali
pengikat.
Kepala
Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD yang memimpin langsung proses evakuasi
menjelaskan bahwa mereka melakukan penyelaman guna mengikat badan kapal dan
memasang drum pengapung. “Proses ini cukup sulit karena kapal dalam posisi
terbalik di kedalaman enam meter,” jelas salah satu petugas.
Hingga
saat ini, kapal belum sepenuhnya berhasil diangkat ke permukaan. Namun, tim
evakuasi telah membuat kapal berada pada posisi berdiri dan mulai terapung.
Upaya selanjutnya akan terus dilakukan dengan menyesuaikan kondisi cuaca dan
arus laut.
Evakuasi
ini melibatkan sinergi antara BPBD, aparat Polsek Camplong, serta warga
setempat yang turut serta membantu dengan sukarela. Kolaborasi ini menjadi
kekuatan utama dalam mempercepat penanganan musibah tersebut.
“Kami
sangat berterima kasih atas bantuan semua pihak. Kehadiran petugas dan
masyarakat membuat kami tidak merasa sendirian menghadapi musibah ini,” ujar H.
Aziz dengan suara bergetar.
Meski
dihantui kerugian, ia tetap berharap kapalnya bisa segera kembali ke daratan
dan bisa dipakai melaut lagi. Menurutnya, kapal itu adalah satu-satunya sumber
mata pencaharian keluarga.
Situasi
di lokasi kejadian sejauh ini terpantau aman dan kondusif. Cuaca pada Sabtu
sore cukup mendukung dengan kondisi cerah berawan, yang memberikan harapan
besar untuk kelanjutan proses evakuasi kapal. (dj)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *